Istri Minta Cerai, Suami di Bandar Lampung Akhiri Hidup Gantung Diri

Korban meninggal dalam keadaan tergantung dengan tali

Bandar Lampung, IDN Times - Seorang suami di Kota Bandar Lampung memilih mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Itu usai mengalami permasalahan rumah tangga berujung cekcok dan diminta cerai oleh sang istri, Minggu (30/6/2023) sekitar pukul 17.30 WIB.

Korban Angga Saputra (21) warga Kampung Teluk Jaya, Kelurahan Panjang Selatan, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung. Ia ditemukan keluarga gantung diri di kamar rumah.

"Iya diduga korban bunuh diri dikarenakan masalah keluarga cekcok dan diminta cerai sama istrinya sebab faktor ekonomi," ujar Kapolsek Panjang, Kompol M Joni, Selasa (1/8/2023).

Baca Juga: Anggota Baru Dilantik, Iskardo Panggar Masih Ketua Bawaslu Lampung

1. Korban gantung diri saat rumah dalam keadaan sepi

Istri Minta Cerai, Suami di Bandar Lampung Akhiri Hidup Gantung DiriPenampakan korban Angga Saputra meninggal usai gantung diri. (Dok. Polresta Bandar Lampung).

Dijelaskan Joni, peristiwa bunuh diri tersebut diduga dilakukan korban Angga Saputra saat kediaman ditempati bersama kedua orang tua dan adiknya dalam keadaan sepi. Itu pascaseluruh anggota menghadiri acara hajatan di Kelurahan Way Galih.

Sekembalinya dari tempat hajatan tersebut, ayah, ibu dan adik korban mendapati pintu utama rumah dalam keadaan terkunci.

"Setelah beberapa kali dipanggil korban Angga Saputra tidak menyaut atau tidak ada jawaban, lalu ayahnya menyuruh saksi adiknya untuk membuka pintu samping rumah," ungkap kapolsek.

2. Didapati dalam keadaan gantung diri menggunakan tali di kamar

Istri Minta Cerai, Suami di Bandar Lampung Akhiri Hidup Gantung Diriilustrasi gantung diri (pixabay.com/ArtWithTammy)

Joni melanjutkan, adik korban berhasil masuk dalam rumah langsung mengecek seluruh ruangan dan saat membuka gorden kamar korban, hingga didapati Angga Saputra sudah dalam keadaan gantung diri.

"Adiknya langsung membukakan pintu dan memberitahukan kepada orang tuanya, kalau korban telah gantung diri," ujarnya.

Melihat putra sulungnya tersebut, sang ayah dan ibu korban langsung masuk kamar Angga Saputra dan menurunkan korban seraya memotong tali sudah mengikat bagian leher. "Keluarga langsung melapor dan korban dievakuasi ke puskesmas terdekat," tambah dia.

3. Sempat video call istri tapi tidak dijawab

Istri Minta Cerai, Suami di Bandar Lampung Akhiri Hidup Gantung Diriilustrasi video call (pexels.com/eren li)

Berdasarkan hasil pengecekan petugas medis, Joni mengungkapkan, tidak ditemukan tanda-tanda akibat perlakuan penganiayaan dan korban dipastikan meninggal dunia akibat gantung diri.

"Hasil pemeriksaan saksi-saksi, memang korban ada cekcok dengan istri. Dari ponselnya, didapat kalau korban sebelum gantung diri sempat menelpon video call ke istrinya tapi tidak dijawab," tandas kapolsek.

Depresi bukanlah persoalan sepele. Bila kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri atau melihat teman atau kerabat memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Jika membutuhkan bantuan profesional, di Lampung ada beberapa layanan bisa membantu kamu lho.

  • Anisa Rumah Psikolgi berlokasi di Jalan Harapan No 20 Kota Sepang atau bisa menghubungi nomor 081367647110 untuk mengatur janji konseling.
  • Biro Psikologi Harmoni di Jalan Sultan Jamil No 9 Gedung Meneng, Bandar Lampung dengan nomor konsultasi 0813 7986 2876.
  • Biro Psikologi Terapan Psiko Mandiri di Jalan Kepayang Gang Cendana No 16/33, Rajabasa Pramuka.
  • Layanan konsultasi kejiwaan secara gratis di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Lampung. Nomor telpon dapat dihubungi di nomor 0721 271170 atau menyambangi lokasi langsung di alamat Jalan Raya Km.13, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, kode pos 35153.

Baca Juga: Sertijab 6 Kapolres, Kapolda Lampung: Harus Lebih Cepat Ungkap Kasus

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya