Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Muhammadiyah Aksi di Depan DPRD Lampung
Unjuk rasa sampaikan 6 tuntutan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Ratusan mahasiswa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lampung menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang utama kompleks perkantoran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, Senin, (3/10/2022). Aksi demonstrasi tersebut menuntut pemerintah segera mencabut kebijakan penyesuaian ataupun kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Koordinator Lapangan Aksi Unjuk Rasa, Bayu Prayono mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk penyampaian suara kegelisahan rakyat terkait kenaikan harga BBM, yang perlu disampaikan langsung di hadapan jajaran pemerintah daerah, terkhusus DPRD Provinsi Lampung.
"Kami mendatangi gedung wakil rakyat, untuk mengingatkan mereka kembali bahwa DPRD adalah wakil rakyat, bukan wakil partai. Jadi tolong sampaikan suara kami ini ke pemerintah pusat," ujarnya saat dimintai keterangan.
Baca Juga: Wakil Gubernur dan Ketua DPRD Lampung Temui Peserta Demo Kenaikan BBM
1. IMM Lampung sampaikan 6 tuntutan
Selain menuntut pemerintah segera mencabut kenaikan harga BBM, Bayu menegaskan, IMM Lampung juga menuntut lima poin lain yaitu, memerintah pemerintah menstabilkan perekonomian tanah air, menjamin suplai kesediaan BBM di Lampung, mendorong pemerintah melakukan solusi konkret terkait kenaikan harga BBM, dan memberikan tunjangan BBM kepada tenaga honorer.
Selain itu, IMM Lampung juga tegas bakal mengawal kepentingan rakyat terhadap persoalan harga BBM. Mengingat, kebijakan ini telah berimbas kepada geliat perekonomian rakyat.
"Bisa kita lihat, ini sudah cukup menyulitkan perekonomian masyarakat bawah, harga bahan pokok perlahan tapi pasti mulai naik," kata Bayu.
Baca Juga: Demo Buruh di Lampung, Tolak Kenaikan BBM hingga Penyesuaian Upah