TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akibat Cekcok! Ini Kronologi Kasus Pasutri Bersimbah Darah di Lambar

Anak dalam kandungan lahir meninggal

Jasad korban Jaelani saat menjalani visum Tim Inafis Polres Lampung Barat. (Dok. Polres Lampung Barat).

Lampung Barat, IDN Times - Polisi mengungkapkan penemuan pasangan suami istri (Pasutri) bersimbah darah di sebuah gubuk berada di Pekon Sindang Pagar, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat. Itu dipicu akibat insiden pertikaian keduanya.

Peristiwa itu diketahui menewaskan sang suami Jaelani (33). Sedangkan istrinya Devi Suryati (32) tengah mengandung usia kehamilan 8 bulan mengalami luka tusuk.

"Dari keterangan saksi, jadi permasalahan ini diawali adu mulut keduanya hingga terjadi cekcok menggunakan senjata tajam (sajam)," ujar Kasatreskrim Polres Lampung Barat, Iptu Juherdi Sumandi saat dimintai keterangan, Selasa (14/11/2023).

Baca Juga: Wanita di Lampung Ditangkap Nekat Jadi Joki Tes CPNS Kejaksaan

1. Usai lukai istri, korban suami bacok bunuh diri

Penampakan gubuk tengah kebun kopi garapnya di Pekon Sindangpagar, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat. (Dok. Polsek Sumberjaya).

Dalam peristiwa terjadi saat keduanya hendak bekerja di kebun, Minggu (12/11/2023) pagi tersebut, Juherdi melanjutkan, keduanya bersitegang berujung rasa tersinggung hingga membuat sang suami gelap mata menusuk perut istri dalam kondisi hamil tua.

Mendapati sang istri terluka bersimbah darah, Jaelani panik dan memutuskan nekat bunuh diri dengan membacok tubuhnya menggunakan sajam.

"Keterangan dari saksi, termasuk istrinya ini masih akan didalami kebenarannya, apalagi korban istri saat ini sedang dirawat," imbuhnya.

2. Polisi masih dalami kronologi peristiwa

Penampakan gubuk tengah kebun kopi garapnya di Pekon Sindangpagar, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat. (Dok. Polsek Sumberjaya).

Hasil penyelidikan Tim Inafis Polres Lampung Barat dibantu anggota Polsek Sumber Jaya di TKP, kata Juherdi, petugas menemukan sejumlah kejanggalan, hingga kepolisian masih terus mendalami pekara.

Polisi telah memeriksa dan memintai keterangan tujuh saksi meliputi tetangga gubuk, keluarga korban, pemilik kebun kopi, dan saksi pertama kali mendapati kedua pasangan telah bersimbah darah.

"Untuk korban istri belum dapat dimintai keterangan, karena masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Handayani, Kotabumi," ungkap dia.

Baca Juga: Pasutri Lambar Terkapar Bersimbah Darah, Suami Tewas dan Istri Ditusuk

Berita Terkini Lainnya