Tuai Pro Kontra, Pembangunan JPO Bandar Lampung Dinilai Tak Penting
Beberapa JPO lama dan jalan malah lebih butuh perbaikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - JPO aestetik sebagai penghubung Gedung Parkir Pemkot Bandar Lampung dan Masjid Al Furqon menjadi salah satu fokus pembangunan Pemerintah Kota Bandar Lampung di Tahun 2023.
JPO ini rencananya tak hanya dijadikan jembatan penyeberangan biasa tapi juga sekaligus tempat wisata masyarakat berfoto karena nantinya akan dibangun dengan desain seindah mungkin.
Meski begitu, rupanya pembangunan JPO yang saat ini sudah berjalan menuai pro dan kontra dari masyarakat. Beberapa masyarakat menilai pembangunan JPO tersebut hanya buang-buang uang dan seharusnya pemkot lebih baik memperbaiki JPO yang sudah ada saja.
“Nah ini, JPO (yang sudah ada) tidak terawat, tapi malah bikin JPO baru. Seharusnya merawat dan mempercantik JPO yang lama dulu,” tulis lakun @noval_dn pada salah satu postingan tentang progres pembangunan JPO Bandar Lampung di akun @lampuung.
Kemudian akun @sarahlidya_n pun menulis komentar, “Bukannya benerin JPO yang ada malah buat JPO baru yang gak urgent. JPO Pasar Karang noh, kotor, bau, ada sampah-sampah,” tulisnya.
Juga ada beberapa masyarakat mengatakan anggaran pembangunan tersebut lebih baik dialokasikan untuk perbaikan jalan saja. "5M mending buat benerin jalan rusak, karuan berfungsi buat mobilitas,” kata @ayusafitri08nya.
Baca Juga: Hore! JPO Aestetik Pemkot Bandar Lampung Mulai Dibangun
1. Alasan dibangunnya JPO adalah karena terjadi banyak kecelakaan
Menanggapi kontra terhadap pambangunan JPO tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan mengatakan pemkot saat ini sedang berusaha untuk mencegah adanya kecelakaan terhadap pegawai yang ingin salat ke Masjid Al Furqon.
“Pegawai yang hendak ke masjid itu kan beberapa kali ada kecelakan di sana, bahkan ada yang meninggal juga. Jadi kita buatkan untuk mencegah adanya kecelakaan. Selain itu juga bisa untuk wisata masyarakat juga nantinya,” kata Iwan, Minggu (17/9/2023).
Ia pun mengatakan, pembangunan tahap pertama JPO tersebut hingga saat ini kurang lebih mencapai 35 persen. Pembangunan tahap pertama pun hanya berupa pondasi jembatan saja sedangkan pemberian aksesori dilakukan pada tahap kedua. Anggaran tahap pertama ini mencapai Rp5 miliar.
Baca Juga: Fakta-fakta Pembangunan GOR PKOR Way Halim dan Lampung Sport CenterÂ