PMI Lampung Butuh 6.000 Kantong Darah Tiap Bulan, Stok Aman?
PMI Lampung punya banyak program menarik bagi relawan donor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Kebutuhan darah Palang Merah Indonesia (PMI) Lampung mencapai 6.000 kantong darah per bulan. Agar kebutuhan itu terpenuhi, PMI mengajak masyarakat untuk melakukan donor darah rutin di PMI Lampung dan unit kerjanya.
Kabag Humas dan Pelayanan Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Lampung, Joni menyebutkan kebutuhan darah di PMI memang sebagian besar didapatkan dari para relawan donor darah.
“Kebutuhan PMI per bulan itu rata-rata antara 5000-6000 kantong, jadi sehari yang harus masuk ke PMI 150-200 kantong. Sedangkan kita seharinya bisa mendapat sekitar 40-50 relawan dan 100 orang di akhir pekan,” katanya, Senin (13/11/2023).
Baca Juga: Pasutri Lambar Terkapar Bersimbah Darah, Suami Tewas dan Istri Ditusuk
1. Pasokan golongan darah AB selalu paling sedikit
Meski stok darah di PMI Lampung terbilang cukup banyak, namun Joni mengatakan pihaknya masih terus membutuhkan pasokan darah dari para relawan donor darah untuk di dropping ke rumah sakit di Lampung.
“Per 13 November 2023 pukul 14.00 WIB stok darah kita ada 1.871 kantong. Tapi stok ini real time dan berubah-ubah. Kalau terbanyak itu golongan darah O ada 1.377 kantong dan paling sedikit golongan AB itu 294 kantong,” jelasnya.
Joni menyebutkan, untuk stok darah dibagi menjadi empat jenis yakni Whole Blood (darah lengkap), Package Red Cell (sel darah merah), Trombocyte (trombosit), dan Fresh Frozen Plasma (sel darah putih beku).
“Pertama donor itu kan bentuknya darah lengkap, setelah di cek darahnya bebas penyakit (Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis, dan HIV), dipisah-pisahkan jadi beberapa komponen darah namanya," katanya.
Ia mengatakan pasien biasanya hanya membutuhkan sel darah merahnya saja, sedangkan trombosit biasanya digunakan untuk pasien DBD dan Fresh Frozen Plasma biasanya untuk luka bakar.
Baca Juga: Viral Pemilik Warung Buang Semua Produk Israel, Ini Kata MUI Lampung