TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warga Metro Titipkan Meja Berusia 1 Abad di Rumah Informasi Sejarah

Diterima langsung wakil wali kota

Lexsi Mufahir menyerahkan meja marmer berusia lebih dari 100 tahun dititipkan ke Rumah Informasi Sejarah Metro, Rabu (1/9/2021). (IDN Times/Istimewa).

Metro, IDN Times - Antusiasme publik akan kehadiran Rumah Informasi Sejarah (RIS) Metro terus bertumbuh. Meski belum dibuka secara resmi berbagai partisipasi warga mulai tumbuh.

Setelah sebelumnya Adit menyerahkan koleksi kamera Yashica tahun 1957 kini giliran Lexsi Mufahir menyerahkan meja marmer berusia lebih dari 100 tahun.

Berikut IDN Times rangkum cerita uniknya.

Baca Juga: Rumah Informasi Sejarah Metro Diharapkan Berkembang jadi Museum

1. Diterima langsung wakil wali kota

Lexsi Mufahir menyerahkan meja marmer berusia lebih dari 100 tahun dititipkan ke Rumah Informasi Sejarah Metro, Rabu (1/9/2021). (IDN Times/Istimewa).

Lexsi datang langsung bersama putranya ke RIS Metro membawa meja peninggalan keluarganya yakni Poerba ratoe kepala district.

"Meja ini adalah meja yang pernah digunakan kakek kami yang pernah bertugas sebagai Kepala Negeri Sukadana Syarbini Abdoel Jabbar,"ungkap Lexsi.

Meja koleksi keluarga tersebut diterima langsung oleh Wakil Wali Kota Metro Qomaru yang kebetulan tengah berkunjung ke RIS. "Semoga partisipasi Warga Metro ke depan semakin luas dalam pelestarian sejarah dan budaya," katanya.

2. RIS harapannya tempat pembelajaran sejarah Metro

Rumah Informasi Sejarah Metro. (IDN Times/Istimewa).

Wakil wali kota juga berdiskusi dengan para pegiat sejarah dan TACB Metro. Qomaru berharap ke depan RIS akan menjadi tempat pembelajaran sejarah.

Ia juga mendukung misi penelusuran arsip sejarah Metro ke Belanda yang digagas oleh para pegiat sejarah dan cagar budaya.

"Mari bersama-sama kita tata dan kelola RIS ini agar nyaman dan bermanfaat," katanya.

Baca Juga: Rumah Informasi Sejarah Metro Bakal Dibikin Film Dokumenter

Berita Terkini Lainnya