Rumah Informasi Sejarah Metro Diharapkan Berkembang jadi Museum

Gaung cagar budaya ini makin didengar berbagai kalangan

Metro, IDN Times - Rumah Informasi Sejarah (RIS) Metro gaungnya makin didengar berbagai kalangan. Terbaru, bangunan beken dengan istilah Dokterswoning atau rumah dokter peninggalan kolonial ini mendapat atensi anggota DPD RI Dapil Provinsi Lampung dr. Jihan Nurlela.

Ia mengunjungi Rumah Informasi Sejarah berlokasi di Jalan Brigjen Sutiyoso Nomor 2, Kota Metro. Turut hadir dalam acara ini Wali Kota Metro, Wahdi.

Berikut IDN Times rangkum ceritanya.

Baca Juga: Beli Buku Gratis Kopi dan Berdonasi, Galang Dana Rumah Informasi Sejarah

1. Anggota DPD RI donasi buku

Rumah Informasi Sejarah Metro Diharapkan Berkembang jadi MuseumUnsplash

Saat berkunjung ke RIS, Jihan mendonasikan sumbangan buku untuk memperkaya khazanah pustaka di bangunan itu. Ia juga mengatakan, agar di cagar budaya ini ada ruang baca juga.

 “Ikut menumbuhkan semangat literasi dengan reading corner, minat baca termasuk di taman, dan di Rumah informasi Sejarah ini. Semoga bermanfaat apa yang saya bawa ini, semoga menjadi penghidup di pojok rumah informasi sejarah ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (28/8/2021).

2. Berharap ke depan berkembang jadi museum

Rumah Informasi Sejarah Metro Diharapkan Berkembang jadi MuseumDokterswoning Metro. (IDN Times/Istimewa).

Jihan mengapresiasi semangat membangun dari wali kota Metro dengan memberikan perhatian pada sejarah daerah setempat.

“Walaupun di tengah pandemik tidak ada ruang untuk tidak bersyukur. Pak Wali adalah guru saya, Alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk datang ke rumah sejarah ini. Saya apresiasi Pemkot Metro mendukung penuh mengeksistensikan kembali rumah cagar budaya, rumah Dokteswoning ini,” katanya.

Jihan juga berharap, perhatian berbagai pihak terhadap rumah informasi sejarah ini, ke depan bisa berkembang menjadi museum. Untuk itu, ia mengatakan siap memberikan dukungan.

 “Saya sudah banyak membangun komunikasi, mudah-mudahan nanti Rumah Informasi Sejarah ini menjadi museum. Saya mohon support betul dari pemkot Metro agar teman-teman relawan sejarah kota Metro tetap semangat,” jelas adik kandung Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim ini.

3. Warga donasi kamera tahun 1957

Rumah Informasi Sejarah Metro Diharapkan Berkembang jadi Museumunsplash.com

Wali Kota Metro, Wahdi menyatakan, mengapresiasi dukungan anggota DPD RI  dalam pembangunan Kota Metro. Apalagi mengusung misi mempromosikan ke tingkat nasional, dan sinergi pembangunan daerah dan nasional.

"Kita perlu membangun narasi sejarah perkembangan kota untuk generasi mendatang. Terimakasih kepada Ibu Jihan atas kehadiran dan dukungannya untuk pembangunan kota Metro,” ujarnya.

Jihan dan Wahdi kemudian berkeliling melihat berbagai peninggalan sejarah Kota Metro. Menariknya saat tengah berkeliling ada warga yang datang menyerahkan kamera peninggalan zaman dahulu untuk menjadi koleksi di rumah informasi sejarah ini.

 “Seperti ini yang saya harapkan masyarakat berpartisipasi juga, coba nanti saya lihat dulu mungkin di rumah ada barang-barang peninggalan zaman dahulu,” imbuhnya. 

Adit, warga Metro menyerahkan sebuah kamera Yashica tahun 1957 untuk dijadikan koleksi Rumah Informasi Sejarah. "Ini milik mbah saya semoga bisa dijadikan tambahan koleksi di Rumah Dokter," katanya. 

Baca Juga: Hore! Kajati Lampung Sumbang Kursi untuk Rumah Informasi Sejarah Metro

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya