Rapid Test Massal Gratis Empat Titik di Bandar Lampung Sepi Peminat
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sediakan 1.000 alat rapid
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times – Pelaksanaan rapid test gratis di empat titik Kota Bandar Lampung digelar serentak, Kamis (13/8/2020). Empat titik tersebut yaitu, Pasar Tamin, Pasar Pasir Gitung, Pasar Perumnas Way Halim, dan Terminal Kemiling. Titik lokasi berdasarkan pengajuan dari Pemerintah Kota Bandar Lampung ke Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, menerangkan, pihaknya menyiapkan 1.000 unit alat tes cepat guna membantu Pemerintah Kota Bandar Lampung melakukan rapid test massal di empat titik yang telah ditentukan. Pelaksanaan rapid test massal di empat lokasi tersebut akan dilakukan dalam satu hari saja hingga selesai.
“Jika ada orang dengan hasil reaktif maka yang bersangkutan akan langsung dilakukan swab untuk mengetahui negatif atau positif COVID-19. Jadi tidak ada itu ketika dia reaktif kemudian disuruh isolasi mandiri, karena kalau dia positif risikonya lebih besar sebab dapat menularkan kemana-mana," paparnya.
Baca Juga: Pemkab Way Kanan Larang Kegiatan Picu Keramaian Warga Selama 14 Hari
1. Empat titik rapid test gratis minim peserta
Berdasarkan pantauan IDN Times, Kamis (13/8/2020) hingga pukul 11.30 WIB, pelaksanaan rapid test massal gratis di empat pasar Kota Bandar Lampung sepi peminat. Dari empat titik lokasi rapid test di Pasar Tamin, Pasar Pasir Gitung, Pasar Perumnas Way Halim, dan dan Terminal Kemiling, rata-rata baru diikuti 50 sampai 70 peserta. Padahal di empat lokasi tersebut, Dinkes Provinsi Lampung total menyiapkan 1.000 alat rapid test.
Di Pasar Perumnas Way Halim, sejak rapid test dimulai pukul 09.30 WIB, data terakhir hingga pukul 11.30 WIB baru diikuti 58 peserta. Padahal, lokasi tes dipasar ramai pedagang dan masyarakat umum dan petugas menyediakan hingga 250 alat rapid test. Penanggungjawab pelaksanaan rapid test di Pasar Perumnas Way Halim, drg Lidwina Idona menyatakan, pelaksanaan rapid test bertujuan memeriksa ketahanan tubuh masyarakat, bukan semata mendeteksi apakah masyarakat reaktif atau nonreaktif terhadap COVID-19.
“Masyarakat yang datang di-screening dari isi biodata dari formulir yang disediakan. Ini mengetahui kondisi pasien fit atau tidak. Hasil tes dapat diketahui 10-15 menit. Misal hasilnya reaktif, kemungkinan kondisi fisik dan daya tahan tubuh terganggu dan disampaikan ke masyarakat untuk selanjutnya tim medis melakukan penanganan lebih lanjut,” paparnya.
Baca Juga: Edward Antony Dirawat di RS Balam, Ada Riwayat Perjalanan dari Jakarta