Kisah Diva Fitri, Lulusan Terbaik Unila 2025 Selesaikan Dua Skripsi

- Perjalanan penuh tantangan, dukungan keluarga jadi sumber energi terbesar bagi Diva.
- Jalani double degree, tulis dua skripsi sekaligus di dua kampus berbeda.
- Diva dikenal sebagai sosok multitalenta dengan segudang pengalaman dan prinsip hidup yang kuat.
Bandar Lampung, IDN Times - Universitas Lampung (Unila) kembali melahirkan sosok inspiratif dalam prosesi Wisuda Periode I Tahun Akademik 2025/2026 berlangsung di Gedung Serbaguna (GSG). Pada momentum bersejarah ini, Diva Annisa Fitri, mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dinobatkan sebagai Lulusan Terbaik Ke-1 Program Sarjana tingkat universitas.
Ia berhasil meraih total skor 374 dengan predikat kelulusan Pujian. Diva memilih Unila sebagai tempat menimba ilmu bukan tanpa alasan.
Dorongan kuat untuk mengembangkan diri sekaligus berkontribusi di bidang pendidikan menjadi motivasi utamanya. “Yang menginspirasi saya kuliah di Unila adalah keinginan untuk berkembang dan memberikan manfaat bagi pendidikan di daerah saya,” kata Diva, Senin (22/9/2025).
1. Perjalanan penuh tantangan, tapi tak pernah menyerah

Menyandang gelar wisudawan terbaik bukan perjalanan mudah. Diva mengaku sempat melalui berbagai kegagalan yang nyaris membuatnya goyah. Namun, dukungan keluarga menjadi sumber energi terbesar. “Saya belajar bahwa kegagalan bukan akhir, justru dari situlah saya bangkit dan terus berjuang,” tuturnya.
Selain fokus pada akademik, Diva aktif mengasah kemampuan di berbagai bidang. Ia kerap mengikuti lomba bahasa Inggris, menekuni dunia modeling, bahkan ikut serta dalam ajang pageant tingkat daerah hingga nasional. Tak hanya itu, Diva juga terjun di berbagai organisasi, seperti AIESEC, menjadi volunteer di Busa Pustaka (rumah baca), hingga rutin mengajar anak-anak.
Dunia non-akademik pun tak luput dari perhatiannya. Ia pernah menjadi bagian dari ajang Muli Mekhanai Lampung, terlibat di dunia modeling atau runway, hingga mendapat pengalaman magang di Humas Unila.
2. Jalani double degree, tulis dua skripsi sekaligus

Membuat perjalanan akademik Diva semakin unik adalah keberhasilannya menjalani double degree. Ia menempuh studi di dua kampus dengan bidang berbeda sekaligus menulis dua skripsi.
Pertama, di Unila dengan judul “The Implementation of Guessing Game to Students’ Vocabulary Mastery at Limos Kindergarten”. Kedua, di kampus lain dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Disiplin, dan Motivasi terhadap Kinerja Guru pada TK Limos Kindergarten Bandar Lampung”.
“Proses double degree cukup menantang karena harus membagi waktu, tenaga, dan fokus. Tapi dari situ saya belajar manajemen waktu, disiplin, serta cara menjaga keseimbangan antara akademik dan kegiatan luar kampus,” jelasnya.
3. Multitalenta dengan segudang pengalaman

Prestasi dan aktivitas ini membuat Diva dikenal sebagai sosok multitalenta. Ia mengaku banyak mendapat pelajaran berharga dari lomba, organisasi, dan aktivitas non-akademik, terutama kemampuan bersosialisasi, memperluas jaringan, hingga menyerap nasihat hidup dari orang-orang berpengalaman.
Meski jadwal padat, Diva tetap menjaga keseimbangan hidup. Ia menyusun prioritas harian agar tetap bisa memenuhi tanggung jawab tanpa mengorbankan waktu istirahat.
“Saya berusaha menyelesaikan tanggung jawab tepat waktu, tapi juga memberi ruang untuk kehidupan pribadi,” ujarnya.
Bagi Diva, prinsip hidup yang selalu ia pegang adalah grit, yaitu daya juang untuk terus berusaha meski sering gagal. Prinsip inilah yang menuntunnya hingga bisa berdiri di puncak sebagai wisudawan terbaik Sarjana Unila 2025.
“Jangan mudah menyerah. Fokuslah pada bidang yang kamu sukai, berikan yang terbaik untuk keluarga dan orang-orang di sekitar, serta percayalah bahwa setiap usaha akan membuahkan hasil yang indah pada waktunya,” tandasnya.