Keren! ITERA Buka Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan Pertama di Indonesia

Yuk cek berapa kuota mahasiswa untuk kuliah 2023 prodi ini

Lampung Selatan, IDN Times - Institut Teknologi Sumatera (ITERA) resmi membuka Program Studi S1 Rekayasa Keolahragaan. Prodi ini menjadi S1 Rekayasa Keolahragaan pertama di Indonesia, setelah keluarnya Keputusan Mendikbudristek RI Nomor 426/E/O/2023 tentang pendirian Prodi Baru S1 Rekayasa Keolahragaan ITERA.

Pendaftaran calon mahasiswa baru S1 Rekayasa Keolahragaan ITERA telah dibuka melalui jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Wilayah Barat sampai 27 Juni 2023, melalui laman smmptnbarat.id. Dalam waktu dekat ITERA juga akan membuka pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur prestasi khusus, bagi para atlet berprestasi.

1. Tahun pertama terima 60 mahasiswa baru

Keren! ITERA Buka Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan Pertama di IndonesiaPelaksanaan hari pertama UTBK SBMPTN 2022 di ITERA. (IDN Times/Istimewa)

Untuk tahun pertama, Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan akan menerima sebanyak 60 mahasiswa baru dari jurusan IPA/IPS. Dalam merancang prodi ini ITERA merujuk pada kurikulum prodi Sport Engineering di beberapa kampus dunia, seperti University of Strathclyde Glasgow, Skotlandia, Loughborough University Inggris, Universitas Otago, New Zealand, Nottingham Trent University dan University of Applied Sciences, Austria.

Dosen Prodi Rekayasa Keolahragaan ITERA, Azry Ayu Nabillah, menjelaskan, Rekayasa Keolahragaan ITERA merupakan prodi bidang Sports Engineering yang juga menerapkan ilmu-ilmu dasar seperti Matematika, Fisika dan Kimia, perancangan teknologi, mendesain dan membuat peralatan olahraga berbasis teknologi.

Selain itu, Rekayasa Keolahragaan juga mencakup pembangunan fasilitas olahraga, menganalisis kerja atlet, menganalisa standar instrument pengetesan, mengembangkan alat pelatihan, membantu proses pencarian bakat atlet hingga membangun big data agar terjadi peningkatan positif dibidang keolahragaan.

Baca Juga: Fakta Unik Enam Mahasiswa ITERA jadi Peneliti di BRIN

2. Perbedaan dengan prodi Pendidikan Jasmani dan Prodi Ilmu Keolahragaan

Keren! ITERA Buka Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan Pertama di IndonesiaInstitut Teknologi Sumatera (ITERA) resmi membuka Program Studi S1 Rekayasa Keolahragaan. (Dok. ITERA).

Azry yang juga didampingi dosen lainnya, Imam Safei, menjelaskan, perbedaan Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan ITERA dengan prodi seperti Pendidikan Jasmani dan Prodi Ilmu Keolahragaan di beberapa kampus, berada pada konsentrasi keilmuan. Jika pendidikan olahraga mempersiapkan mahasiswanya menjadi pengajar serta peneliti berkaitan dengan olahraga.

Sedangkan Ilmu Keolahragaan lebih fokus kepada apa yang terjadi di dalam diri atlet, seperti berapa banyak oksigen mereka gunakan, otot mana paling banyak bekerja, kandungan nutrisi dalam makanan dikonsumsi atlet. Serta bagaimana menganalisa suatu gerakan dengan menggunakan prinsip biomekanika.

“Rekayasa Keolahragaan akan fokus pada faktor eksternal, bagaimana merancang, mendesain dan membuat peralatan olahraga berbasis teknologi, membangun fasilitas, menganalisis kerja atlet, hingga membangun big data agar terjadi peningkatan positif di bidang keolahragaan,” ujar Azry.

3. Miliki dosen mumpuni

Keren! ITERA Buka Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan Pertama di Indonesiathelawyerportal.com

Imam Safei menambahkan, nantinya selain mendapatkan mata kuliah tentang olahraga, para mahasiswa juga akan mendapatkan mata kuliah khas seperti algoritma dan pemrograman, matematika teknik, implementasi biomekanika, sensor dan IoT. Ada juga mata kuliah desain dan manufaktur, gizi dan doping, sinyal dan sistem, teknik komputasi, analisis performa, ergonomi, kecerdasan buatan keolahragaan, pemodelan dan optimasi, tes dan pengukuran.

Prospek lulusan Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan juga dapat menjadi desainer produk bekerja di industri olahraga besar yang saat ini banyak berkembang. Bisa juga menjadi ASN analis keolahragaan bisa menganalisis kinerja atlet, konsultan keolahragaan, hingga sportpreneur atau pengusaha di bidang olahraga saat ini mulai banyak berkembang.

Meski sebagai prodi baru di ITERA, saat ini Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan ITERA telah memiliki tenaga dosen mumpuni. Prodi ini memiliki lima dosen di antaranya Azry Ayu Nabillah, M.Pd. (S2 UNJ Pendidikan Olahraga), Imam Safei, M.Or. (S2 ITB Ilmu Keolahragaan), Boy Sembaba Tarigan, M.Or. (S2 UNS Ilmu Keolahragaan), Africo Ramadhani, M.Pd. (S2 UNY Pendidikan Olahraga), Erny Amalia Lestari, M.Pd. (S2 UPI Pendidikan Olahraga).

4. Dorong semakin hidupnya sport industri dalam negeri

Keren! ITERA Buka Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan Pertama di IndonesiaPinterest

Terkait fasilitas, sudah tersedia fasilitas gym indoor dan outdoor, laboratorium pendukung, perpustakaan dan lainnya. Azry dan Imam menekankan, pendirian Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan ITERA menjadi semangat baru memajukan prestasi olahraga di Lampung, Sumatera, dan Indonesia.

Sesuai dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) mengacu pada empat bidang yaitu pendidikan, prestasi, rekreasi, dan sport industri, maka kehadiran Prodi S1 Rekayasa Keolahragaan ITERA selain mendukung prestasi olahraga nasional juga dapat mendorong semakin hidupnya sport industri dalam negeri.

Baca Juga: Dua Inovasi Mahasiswa Teknik Biomedis ITERA Raih Medali di Malaysia

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya