2. Sabar dan tidak mengikuti emosi

ilustrasi marah (unsplash.com/@icons8)

Tak dapat dimungkiri menghadapi atasan yang cerewet memang memerlukan kesabaran ekstra. Hal ini karena mungkin atasan akan terus-menerus berbicara hal-hal yang sama, sehingga membuatmu mengalami kesulitan untuk bisa mengerjakan pekerjaan dengan baik.

Terpenting kamu perlu menjaga sikap sabar dan tidak mengikuti emosimu, sebab bagaimana pun kamu tetap saja perlu menghormati atasan sendiri. Justru dengan menjaga sikap sabar maka kamu bisa bekerja dengan lebih baik lagi.

Baca Juga: 5 Kesalahan Umum Membatasi Growth Zone dan Cara Mengatasinya

3. Fokus dengan pekerjaanmu

ilustrasi ruang kerja (unsplash.com/@austindistel)

Jika kamu terus terfokus pada apa dikatakan oleh atasan maka wajar rasanya apabila kamu akan kehilangan konsentrasi untuk bisa bekerja dengan baik. Memang sebaiknya kamu harus bisa belajar untuk mendengarkan dan kemudian lanjut fokus dengan pekerjaanmu saja.

Jika kamu terus-menerus memikirkan apa yang atasan katakan atau hanya berfokus pada sifat cerewet dilakukan olehnya maka hal tersebut jelas dapat mengganggu dirimu sendiri. Oleh sebab itu, fokus saja dengan pekerjaanmu sekarang dan tidak perlu memikirkan hal yang tidak-tidak.

4. Memberi jawaban seperlunya saja

ilustrasi atasan dan pegawai (pexels.com/@shvetsa)

Sebetulnya atasan yang cerewet memiliki keinginan tersendiri agar apa disampaikannya dapat dipahami dengan baik oleh para pegawai. Namun, mungkin cara penyampaian dan pemilihan katanya cenderung keliru, sehingga menyebabkan pegawai-pegawai lainnya merasa tidak nyaman dengan sifat cerewet tersebut.

Terpenting kamu bisa menghadapi hal tersebut dengan cermat seperti misalnya memberikan jawaban seperlunya saja. Cara ini dirasa penting karena memang bisa mencegah kesalahpahaman yang mungkin terjadi, sehingga hubunganmu dengan atasan tetap berjalan baik.

5. Selalu meminta cek ulang terkait pekerjaan kepada atasan

ilustrasi atasan dan pegawai (pexels.com/@jonathanborba)

Atasan yang cerewet sebetulnya memiliki karakter perhatian dengan para pegawai lain, sehingga terus-menerus berbicara banyak mengenai pekerjaan. Untuk mencegah adanya kesalahpahaman atau kekeliruan pada saat bekerja, kamu bisa meminta atasan untuk selalu mengecek ulang terkait pekerjaanmu.

Setidaknya hal tersebut akan mencegah terjadi kesalahpahaman dan mengurangi sifat cerewet yang mungkin atasan lakukan, sehingga semuanya tetap berjalan baik. Selain itu, kamu juga jadi tidak perlu pusing-pusing dalam mendengarkan ceramah dari atasan jika ternyata pekerjaanmu keliru.

Menghadapi atasan yang cerewet memang memerlukan kesabaran sangat ekstra. Hal ini penting agar nantinya proses pekerjaanmu jadi tidak terganggu dan semuanya berjalan dengan lancar. Cukup hadapi sifat cerewet atasan dengan rasa sabar, ya!

Baca Juga: 5 Skill Networking Harus Dikuasai Agar Sukses di Dunia Kerja