Update Dokumen Rekap dan Kronologi Lengkap Kasus Bully Kim Garam 

Kasus bully Kim Garam, bermula dari ghibah

Bandar Lampung, IDN Times - Mantan anggota girlgrup populer Le SSERAFIM, Kim Garam dibebaskan dari tuduhan bully setelah dokumen hasil rekapitulasi penyelidikan terkait kasus disiplinernya dikeluarkan Komite Penanggulangan Kekerasan Sekolah.

Dilansir Soompi, dokumen tersebut menuliskan secara rinci kronologi kejadian menyebabkan Kim Garam mendapat disipliner tingkat 5. Namun tak disangka, meski Garam termasuk pelaku, cerita lengkap dalam dokumen tersebut membuktikan Kim Garam tidak bersalah.

Dalam pembukaan dokumen tersebut tertulis rapat itu diadakan pada Senin, 4 Juni 2018 di Sekolah G dan dihadiri oleh 7 orang yakni 4 orang tua murid, wakil kepala sekolah, kepala bimbingan konseling, dan anggota polisi.

Rapat tersebut membahas dua siswi paling berkaitan dengan kasus ini yakni Kim Garam dan Yoo Eunsoo. Di sana, wakil kepala sekolah mengatakan kasus bully di sekolah dan dunia maya ini terjadi mulai akhir April hingga awal Mei 2018.

Subjek rapat atau pelaku adalah Kim Garam dan 4 orang siswa lainnya terhadap Yoo Eunsoo sehingga Yoo Eunsoo pindah sekolah pada 23 Mei 2018. Dengan perlakuan bully berupa membicarakan orang lain dibelakangnya (menggosip), berkata kasar, dan memberi ancaman. 

1. Pertemanan berangsur renggang akibat gosip

Update Dokumen Rekap dan Kronologi Lengkap Kasus Bully Kim Garam Dokumen rekapitulasi kejadian kasus bully Kim Garam dan Yoo Eunseo oleh Komite Penanggulangan Kekerasan Sekolah. (Twitter/oncemimosa)

Kronologi diawali pertemanan Yoo Eunseo dan 10 orang siswi lain termasuk Kim Garam pada awal masuk SMP (kelas 1). Namun lambat laun pertemanan mereka merenggang dan runtuh ketika Yoo Eunseo ketahuan menggosipi temannya ini di belakang mereka.

Mengetahui hal ini 8 orang siswi yang dekat dengan Eunseo ini, termasuk Kim Garam marah dan melabrak Eunseo di sekitar kompleks apartemen terdekat. Bahkan dua siswa berkata kasar padanya selama 3 jam.

Lalu di dalam dokumen tersebut ditulis siswi Kim Garam dan Siswi A tidak berkata kasar kepada Yoo Eunseo secara langsung. Mereka berdua mengatakan “sangat terkejut” dalam bahasa Inggris kasar atas sifat Eunseo yang bermuka dua. Serta empat siswi lainnya tidak berkata kasar sama sekali.

Yoo Eunseo akhirnya mengatakan dirinya tidak akan menggosipi mereka lagi dan akan berubah menjadi baik. Setelah itu akhirnya mereka berbaikan.

2. Teman-teman Yoo Eunseo membalas berkata kasar di media sosial

Update Dokumen Rekap dan Kronologi Lengkap Kasus Bully Kim Garam Kim Garam. (allkpop.com)

Tidak berselang lama atas kejadian pelabrakan itu, dua orang teman laki-laki Eunseo dari sekolah lain yakni SMP N mengirimkan pesan melalui Facebook kepada salah satu dari 8 siswi itu (siswi B) dengan umpatan dan melarang dirinya untuk jangan macam-macam terhadap Eunseo.

Siswi B ini pun men-screenshot pesan tersebut dan mengirimnya ke grup chat 10 siswi termasuk di dalamnya juga ada Eunseo. Selain itu Siswi 2 juga mengirim pesan kepada Eunsoo dengan tulisan: "Kamu sangat menyedihkan. Kembali saja sana ke kampung. (Kata kasar), kau menjijikkan”, tulisnya.

Setelah itu Garam meminta Eunseo untuk meninggalkan grup chat untuk menghilangkan ketidaknyamanan dalam grup akibat situasi tersebut. Yoo Eunseo pun mengirimkan pesan permintaan maaf di grup, dan akhirnya meninggalkan grup chat.

Namun pasca kejadian itu, salah satu teman Eunseo di SMP N itu kembali mengirimi pesan berisi kata-kata kasar kepada Siswi B. Karena hal itu Garam men-tag teman-teman Eunseo tersebut dalam sebuah postingan Facebook untuk membela temannya. Hal itu membuat tiga teman laki-laki Eunseo dari SMP N ingin bertemu dengan Garam. 

Baca Juga: Skandal Bully Belum Usai, Kim Garam Le SSERAFIM Kembali Beraktifitas

3. Pertemuan SMP G dan SMP N

Update Dokumen Rekap dan Kronologi Lengkap Kasus Bully Kim Garam Kim Ga Ram LE SSERAFIM (instagram.com/le_sserafim)

Diajak bertemu teman-teman Eunseo, Kim Garam dan Siswi B pun mengirim pesan kepada Eunseo untuk ikut hadir dalam pertemuan tersebut karena mereka merasa tidak ada yang bisa diselesaikan jika mereka hanya berbicara dengan teman Eunseo saja.

Ada banyak orang yang hadir di pertemuan itu. Dari SMP G ada Kim Garam, tiga siswi, dan dua siswa. Sedangkan dari pihak SMP N ada Yoo Eunseo, dua siswa, dan 6-7 kakak kelas 3. Di sana, para siswa SMP N menggunakan kekerasan/kekuatan ketika berbicara. Mereka mulai mendorong-dorong siswa SMP G. Yoo Eunseo yang berdiri agak jauh sempat mencoba menghentikan teman-temannya, namun tidak diacuhkan.

Siswi B pun mempertanyakan perihal perilaku Yoo Eunseo yang telah berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya dan berbaikan dengan mereka. Namun nyatanya masih ada kejadian seperti itu yang memang dikarenakan oleh Eunseo.

Pada saat itu Kim Garam ikut berkomentar seperti: “Kamu lebih baik kembali ke Busan saja, (situasi) ini sangat konyol,". Tak hanya itu Siswi C juga mengatakan kata-kata kasar.

Tak tinggal diam, teman-teman Eunseo mengancam Kim Garam dan teman-temannya. Akhirnya siswi-siswi itu menangis dan Siswi A pun menelepon kakak sepupu Kim Garam dan memberi tahu tentang situasi tersebut menggunakan ponsel Kim Garam. Melalui ponsel Kim Garam, kakak sepupunya meminta siswa SMP N untuk berhenti membuat ancaman dan meminta maaf.

Karena kejadian itu dilakukan di sebuah SD yang sedang melaksanakan lomba olah raga antar SMP (termasuk SMP G), seorang siswa dari SMP terdekat melihat seluruh kejadian tersebut dan menelepon teman-temannya. Pada akhirnya, siswa SMP N meminta maaf kepada Kim Garam dan teman-temannya dan meninggalkan lokasi kejadian. Akibat kejadian itu Eunseo berhenti berteman dengan siswi SMP G dan siswa SMP N.

4. Yoo Eunseo mengunggah foto telanjang siswi C

Update Dokumen Rekap dan Kronologi Lengkap Kasus Bully Kim Garam Majalah Non No edisi Juni 2022. (Suara.com)

Ternyata pertemuan tersebut masih mengganjal di hati Yoo Eunseo. Ia masih kesal dan akhirnya menghack akun Facebook siswi B dan mengganti gambar profilnya menjadi foto telanjang siswi C pernah Ia ambil.

Dalam keterangan dokumen itu, Yoo Eunseo mengaku mendapatkan foto telanjang siswi C sedang berganti baju dan hanya memakai celana dalam itu saat dirinya sedang selfie. Pada awalnya ia memang menyangkal mengunggahnya. Namun ia mengaku itu adalah perbuatannya dengan tujuan memfitnah siswi B melalui sebuah tulisan.

Tentu saja hal ini membuat siswi C menangis sejadi-jadinya dan mengadukan kepada teman-temannya termasuk Kim Garam. Kim Garam pun kesal dan kecewa atas tindakan Yoo Eunseo dan menelpon Yoo Eunseo, namun tidak diangkat. Kemudian Garam mengirim pesan berisi ancaman untuk melaporkan hal ini kepada ibunya Yoo Eunseo.

Tak berhenti sampai di situ, Garam meminta kembali bertemu dengan Eunseo. Di sana Garam mengatakan kata-kata tak menyenangkan seperti: "Apakah kamu bakal senang jika seseorang mengunggah foto telanjangmu (di media sosial)?".

Siswi B juga mengatakan hal serupa. Lalu meminta Eunseo menulis surat permohonan maaf sebanyak 20 baris di media sosialnya dan meminta maaf secara langsung pada siswi C.

5. Kim Garam dan teman-temannya berkata kasar dan memaki Eunseo di grup chat

Update Dokumen Rekap dan Kronologi Lengkap Kasus Bully Kim Garam instagram : @le_sserafim

Yoo Eunseo kemudian menolak untuk mengakui kesalahannya dengan terus bertanya pada siswa-siswi dari sekolah lain apa kesalahannya. Ia juga mengatakan pada siswa lain dirinya pindah sekolah sebenarnya karena dibully oleh siswi-siswi SMP G. 

Rumor bully itu tersebar meluas. Siswi B membuat grup chat di Facebook dan mengundang Yoo Eunseo ke dalamnya, di sana ia mengatakan: "Pecundang, kamu pindah karena takut kan? Jangan berkata seolah-olah kamu yang dibully. Tidak ada cowok yang akan menerimamu dengan wajah seperti itu. Jangan berani muncul di hadapan kami."

Kim Garam dan siswi lainnya pun ikut mengatai Eunseo dalam grup chat itu. Setelah itu, Yoo Eunseo mengundang 2 kakak kelasnya ke dalam grup chat dan Siswi B langsung menghapus grupnya.

6. Rumor bully Kim Garam hingga berakhir dikeluarkan dari Le SSERAFIM

Update Dokumen Rekap dan Kronologi Lengkap Kasus Bully Kim Garam HYBE (soompi.com)

Diketahui Kim Garam tersandung kasus bully pada April 2022. Kasus itu sempat heboh karena Garam merupakan salah satu pentolan dalam grup digadang-gadang bakal populer itu.

Rumor sempat mereda usai Le SSERAFIM debut pada Mei 2022. Namun kasus ini kembali mencuat setelah adanya foto dokumen disipliner Kim Garam yang dikeluarkan oleh Komite Kekerasan Sekolah.

Kasus Bully ini pun sebenarnya sempat disangkal oleh agensi Kim Garam yakni HYBE. Namun karena tidak ada bukti konkret, netizen masih menghakimi Kim Garam. Akhirnya HYBE meminta Garam untuk rehat dan tidak ikut promosi bersama grupnya sementara.

Namun buntut masalah ini rupanya tak terkendali dan banyak sekali netizen yang menolak Kim Garam kembali. Akhirnya HYBE memutuskan untuk mengeluarkan Garam dari agensi dan grupnya pada 20 Juli 2022 lalu.

Baca Juga: Kim Garam Akhirnya Hengkang, Penggemar Minta MV Fearless Rekam Ulang

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya