TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tips Sehat Jaga Pola Makan Pasca Lebaran Ala Dokter Spesialis Gizi

Kamu sudah tahu berapa kalori makanan lebaran?

Cosmopolitan

Bandar Lampung, IDN Times - Momentum Hari Raya Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat beragama Islam. Identiknya, Idul Fitri sebagai ajang silaturahim antar sesama Muslim, sekaligus momen kumpul bersama keluarga seraya menikmati sajian masakan.

Di Indonesia, biasanya Idul Fitri atau disebut Lebaran diwarnai dengan beragam hidangan kue kering dan makanan berat, sebut saja seperti rendang, opor ayam, kue nastar, hingga kue putri salju.

Namun sayangnya, beberapa makanan khas Lebaran yang terhidang dan biasa dijumpai di meja makan acapkali mengandung tinggi kalori, sehingga kurang sehat untuk dikonsumsi.

Berikut IDN Times rangkum perbandingan kalori makanan populer khas Lebaran, beserta cara menjaga pola makan sehat saat menurut Dokter Spesial Gizi Bandar Lampung.

Baca Juga: Kandungan Gizi Lontong, Ketupat dan Nasi, Banyak Mana? 

1. Kalori dapat teratasi berolahraga dan mengkonsumsi sayur-sayuran serta buah-buahan

Tribunnews.com

Mengonsumsi makanan identik mengandung tinggi kalori, bak kebiasaan umum bagi masyarakat Indonesia. dr Tutik mengatakan, guna mencegah penumpukan kalori saat Idul Fitri perlu langkah-langkah bijak menjaga pola makan.

"Tentunya, itu semua perlu juga diimbangi dengan aktivitas olahraga ringan, setidaknya 30 menit sehari," imbuhnya, Minggu (16/5/2021).

Tak melulu menyantap daging atau camilan, kamu perlu mengimbangi makanan dengan mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan. "Jangan lupa, perhatikan juga porsi makan," lanjutnya.

2. Manusia hanya membutuhkan 1.500-2.000 kalori per hari

berbagai sumber

dr Tutik menjelaskan, umumnya orang Indonesia membutuhkan sekitar 1.500 -2000 kalori per hari. Catatan itu, merupakan 60 persen dari karbohidrat.

Menurutnya, perolehan karbohidrat tersebut tak hanya didapat dari nasi semata, namun juga sayur-sayuran dan buah guna tercapainya kebutuhan nutrisi yang mencukupi.

"Makanan-makanan yang masuk dalam tubuh itu harus bisa disiasati. Kalau makan daging, jangan lupa juga sambil makan sayur seperti labu atau wortel yang direbus," ucap dia.

Baca Juga: Kelola Kesehatan Mental Ala Anisa Rumah Psikologi Lampung

Berita Terkini Lainnya