Anak Sering Kehausan dan Gampang Lapar? Waspada Gejala Diabetes Militus
Kenali gejala klasik dan tidak klasik pada anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Penyakit diabetes militus atau orang awam biasa menyebut kencing manis perlu diwaspadai sejak usia anak-anak. Menurut Dokter Ismi Citra Ismail, spesialis anak konsultasi endokrin, diabetes tak hanya terjadi pada orang dewasa saja bahkan sejak anak-anak lahir.
Menurutnya, diabetes merupakan penyakit disebabkan gangguan pengelolaan dari karbohidrat. Jika, badan anak tidak bisa mengelola karbohidrat yang masuk dalam tubuhnya, itu disebabkan tidak adanya insulin di dalam tubuh anak atau insulinnya ada tapi tidak bekerja maksimal.
"Insulin itu hormon yang dihasilkan pankreas, fungsinya untuk mengolah karbohidrat. Jadi kalau anak tersebut tidak punya insulin karbohidratnya tidak bisa diolah. Sehingga gula yang masuk ke tubuh tidak bisa masuk otot, otak dan tidak bisa jadi energi. Hanya mengalir saja di dalam darahnya dan menyebabkan gangguan," terangnya, Senin (15/11/2021).
1. Tipe diabetes menyerang anak-anak
Dokter bertugas di Rumah Sakit Hermina Lampung itu menjelaskan, kencing manis paling banyak terjadi pada anak usia di bawah 10 tahun adalah kencing manis tipe satu yang disebabkan tidak memiliki insulin.
Sedangkan, anak usia di atas 10 tahun biasanya terkena diabetes tipe dua yang memiliki insulin tapi tidak bekerja maksimal. Tanda terlihat biasanya kehitaman di leher tidak bisa hilang dan obesitas.
"Sebenarnya masih banyak tipe lain, kaya faktor genetik tapi anak-anak lebih banyak terkena diabetes tipe satu. Faktor genetik juga bukan 100 persen biasanya hanya 3-6 persen. Jadi multi faktor," ujarnya.
Baca Juga: Laki-Laki dan Perempuan Bisa Alami Infertilitas, Kenali Gejalanya
Baca Juga: Kondisi Tubuh Anak Usia 6 Tahun ke Atas Tak Bisa Divaksinasi COVID-19