Mengenal Transplantasi Rambut dan Efek Sampingnya Agar Tak Menyesal
Pahami dulu prosedur dan efek samping yang bisa terjadi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Rambut dianggap salah satu mahkota bagi sebagian orang. Tidak heran jika setiap orang berpacu untuk memiliki rambut yang indah dan sehat.
Namun, meskipun sudah mencoba berbagai cara untuk merawat rambut, masalah kebotakan tak bisa dihindari. Banyak orang yang kemudian memilih untuk melakukan transplantasi rambut.
Sebelum melakukan transplantasi rambut, pahami dulu prosedur dan efek samping yang bisa terjadi setelah proses “penanaman rambut” dilakukan. Berikut ulasannya dilansir dari herminahospitals.com.
Baca Juga: Dua Rumah Sakit di Bandar Lampung Layani Persalinan Metode Eracs
1. Apa itu transplantasi rambut?
Transplantasi rambut adalah prosedur dilakukan untuk mengembalikan rambut pada area kulit kepala yang mengalami penipisan hingga kebotakan. Istilah transplantasi rambut ini sering disebut juga sebagai cangkok rambut atau tanam rambut dan sekali pengerjaan transplantasi rambut yang ditanam memerlukan puluhan helai rambut.
Namun, sebelum melakukan transplantasi rambut, metode yang dilakukan harus disesuaikan dengan kondisi kulit kepala pasien. Selain itu, kapan melakukan transplantasi rambut juga menjadi pertimbangan yang penting.
Operasi rambut yang satu ini tersedia dalam berbagai jenis, yaitu:
- Follicular Unit Strip Surgery (FUSS) : Metode cangkok rambut dengan menyayat kulit pasien yang mengalami kebotakan.
- Follicular Unit Extraction (FUE) : Metode ini yakni mengumpulkan folikel rambut yang terdiri dari satu sampai empat rambut yang masih sehat untuk proses transplantasi di bagian yang mengalami masalah.
- Direct Hair Implantation (DHI) : Metode DHI ini adalah metode baru yang mirip dengan FUE, namun menggunakan alat mirip seperti bolpoin untuk menanamkan rambut.
Baca Juga: Memilih Kontrasepsi Aman Setelah Melahirkan, Gak Perlu Bingung Bun!