Fakta Unik The Wonderfall dan Dreamscape Terminal 2 Bandara Changi

The Wonderfall adalah fitur multimedia berkonsep elemen air. Lokasinya terletak di jantung aula keberangkatan T2 yang luas.

Di sini, pengunjung dapat menikmati air mengalir bak dari air terjun menjulang setinggi 14 meter dan lebar 17 meter. Pengunjung seolah dibawa dalam suasana tenang mengikuti aliran air seolah tiada henti mengalir.

Kamu perlu tahu, The Wonderfall merupakan wahana digital. Itu terdiri dari susunan 892 ubin datar dan melengkung fleksibel terpasan di dinding LED The Wonderfall melengkung mulus di sepanjang dinding hijau vertikal dan fasad plesteran T2.

Fakta unik lainnya The Wonderfall adalah, ada pertunjukan menawan, 'Rhythms of Nature'. Itu merupakan musik racikan Jean-Michel Blais, yang terkenal karena keindahan dan kehebatan skill dalam karya piano yang menakjubkan.

Pertunjukan tersebut menyuguhkan keselarasan antara penglihatan dan suara, mengubah aliran deras air menjadi momen keagungan sebelum kembali ke alirannya yang tenang. Karya berdurasi empat menit ini muncul setiap 30 menit lho.

Bagaimana dengan Dreamscape? Konsep ditawarkan saat berkunjung ke area ini adalah
Taman ajaib ibarat alam bertemu dengan dunia digital.

Wisatawan di area transit T2 dapat menyelami taman menakjubkan secara harmonis memadukan konten digital, hortikultura dan ikan dalam ruangan. Apabila kamu mengunjungi Dreamscape seperti memasuki dunia di mana batas antara kenyataan dan fantasi menjadi sulit dibedakan.

Menghabiskan waktu di taman ini ibarat sweet escape yang damai dan pengalaman tak terlupakan yang akan tetap bersama kamu meskipun sudah pergi meninggalkan bandara.

Di area Dreamscape, ada lebih dari 20.000 tanaman dipilih dari sekitar 100 spesies mulai dari pakis hingga semak. Di antara tanaman-tanaman ini terdapat spesies yang tidak umum ditemukan di Singapura yakni Pseuderanthemum ‘splash’ dan Begonia blancii (tanaman dari Hutan Palawan) yang secara khusus diperbanyak di kebun pembibitan Changi Airport Groups (CAG).

Selain tanaman, saat kamu menatap ke atas, konsepnya ibarat langit digital dimana pengunjung seolah datang ke taman menyesuaikan dengan meteorologi secara real time lantaran terintegrasi dengan sistem cuaca bandara.

Penumpang dapat mengamati dinamisnya tarian alam dengan cara yang tidak pernah sama dua kali. Mulai dari matahari terbit hingga langit malam yang dipenuhi bintang. Taman dinamis dan langit digital memberikan penumpang gambaran waktu dan tempat sekaligus menawarkan kejutan seperti pesawat sedang terbang, burung, balon udara, dan awan berbentuk binatang secara halus.

Secara berkala, mengikuti ramalan cuaca di area ini biasa berubah ketika hujan memenuhi langit dan mengubah jendela atap menjadi portal bawah air tempat ikan, berang-berang, dan bahkan perahu Sampan melintas.

Di Dreamscape pun ada konsep menarik laiknya berupa kolam reflektif. Pengunjung seolah berjalan di atas kolam reflektif dan bisa mengamati riak lembut air terbentuk di bawahnya.

Pengunjung dapat berjalan-jalan di sepanjang platform transparan di atas kolam yang memberikan ilusi seolah-olah seseorang sedang berdiri di atas air dengan pantulan langit di atasnya yang memukau. Kolamnya dipenuhi cichlid dan ikan berwarna-warni, sisiknya berkilauan di bawah riak lembut.

Di seluruh taman, suara tropis Singapura dapat didengar melalui lebih dari 100 kicauan burung, serangga, dan makhluk lokal lainnya. Suara-suara ini terekam di berbagai wilayah Singapura, termasuk di Pulau Ubin.