Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Takluk 3-0 dari Persija, Paul Munster Soroti Penalti dan Own Goal

community.idntimes.com
Pelatih Bhayangkara Presisi Lampung FC, Paul Munster. (Dok. Tim Media Bhayangkara Presisi Lampung FC).
Intinya sih...
  • Penalti dan gol bunuh diri jadi titik balikMunster menilai, situasi mulai tidak berpihak kepada timnya setelah Bhayangkara kebobolan melalui penalti di akhir babak pertama. Kondisi semakin sulit ketika timnya kembali kemasukan gol bunuh diri.
  • Akui kualitas lawanMunster juga mengakui Bhayangkara menghadapi lawan dengan kualitas tinggi. Ia menyebut Liga 1 sebagai kompetisi yang menuntut konsistensi dan karakter kuat dari setiap pemain.
  • Fokus bangkit di laga kandangKekalahan ini membuat Bhayangkara Presisi Lampung FC semakin tertekan di papan klasemen. Meski begitu, Mun
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Tren negatif masih membayangi Bhayangkara Presisi Lampung FC. Tim berjuluk The Guardians of Saburai kembali gagal meraih kemenangan setelah takluk dari Persija Jakarta dalam lanjutan laga tunda pekan ke-8 Super League 2025/2026.

Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) anak asuh Paul Munster dicukur habis dengan skor 3-0. Gol dicetak oleh Allano, Putu Gede (gol bunuh diri) dan Jordi Amat.

Hasil ini membuat Bhayangkara hanya mengoleksi satu poin dari empat pertandingan terakhir.

Pelatih Bhayangkara Presisi Lampung FC, Paul Munster, mengaku kecewa dengan hasil tersebut. Menurutnya, tim sebenarnya memiliki peluang besar untuk mengubah jalannya pertandingan sejak babak pertama.

“Di awal pertandingan kami bermain cukup baik dan punya kesempatan besar untuk menang. Tapi kami gagal memanfaatkannya. Setelah itu pertandingan berubah,” katanya.

1. Penalti dan gol bunuh diri jadi titik balik

ilustrasi bola di atas titik putih penalti (unsplash.com/Ahmed)
ilustrasi bola di atas titik putih penalti (unsplash.com/Ahmed)

Munster menilai, situasi mulai tidak berpihak kepada timnya setelah Bhayangkara kebobolan melalui penalti di akhir babak pertama. Kondisi semakin sulit ketika timnya kembali kemasukan gol bunuh diri.

“Setelah penalti, kami kehilangan momentum. Lalu ada gol bunuh diri yang membuat situasi semakin berat. Kami sudah mengubah strategi dan melakukan banyak pergantian pemain untuk memperbaiki keadaan,” ujarnya.

2. Akui kualitas lawan

ilustrasi sepak bola (unsplash.com/Tobias Flyckt)
ilustrasi sepak bola (unsplash.com/Tobias Flyckt)

Munster juga mengakui Bhayangkara menghadapi lawan dengan kualitas tinggi. Ia menyebut Liga 1 sebagai kompetisi yang menuntut konsistensi dan karakter kuat dari setiap pemain.

“Kami bermain melawan tim yang bagus. Liga ini sulit. Beberapa pemain masih beradaptasi dengan level kompetisi. Tapi kami harus berkembang, menunjukkan kualitas, dan karakter sebagai sebuah tim,” ucapnya.

Meski demikian, Munster menegaskan dirinya masih melihat sisi positif dari permainan Bhayangkara, terutama di babak pertama.

3. Fokus bangkit di laga kandang

Pertandingan Bhayangkara Presisi Lampung FC vs Malut United. (IDN Times/Muhaimin)
Pertandingan Bhayangkara Presisi Lampung FC vs Malut United. (IDN Times/Muhaimin)

Kekalahan ini membuat Bhayangkara Presisi Lampung FC semakin tertekan di papan klasemen. Meski begitu, Munster menolak larut dalam kekecewaan dan meminta seluruh tim tetap bersatu.

“Setelah pertandingan saya bicara langsung dengan pemain. Mereka tahu bagaimana perasaan saya. Tapi kami harus tetap bersama. Liga ini panjang dan kami tidak boleh hanya berpikir satu atau dua pertandingan saja,” ujarnya.

Bhayangkara Presisi Lampung FC kini mengalihkan fokus ke laga kandang berikutnya di Lampung, dengan harapan mampu menghentikan tren negatif dan kembali meraih kemenangan.

“Kami harus fokus ke pertandingan selanjutnya. Jika kami bisa menang di laga berikutnya, semuanya bisa berubah,” tuturnya.

Diketahui Bhayangkara Presisi Lampung FC akan melakoni laga kandang menghadapi Dewa United pada Senin (5/1/2025).

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest Sport Lampung

See More

Sumardji Plt Asprov PSSI Lampung, Kongres Masih Menunggu Pusat

30 Des 2025, 16:43 WIBSport