Kinerja Pelatih Termuda 5 Liga Top Eropa, Ada Berprestasi?

Xavi Hernandes salah satunya.

Intinya Sih...

  • Vincent Kompany, pelatih muda asal Belgia, membawa Burnley naik ke EPL tapi tim hanya bertengger di posisi 19 klasemen.
  • Xavi Hernandez, mantan pemain legendaris Barcelona, berhasil membawa Barcelona menjadi juara La Liga musim lalu dan lolos ke final liga super Spanyol.
  • Ole Werner, pelatih termuda di Jerman, berhasil membawa SV Werder Bremen bertahan di Bundesliga dengan bertengger di posisi 13 klasemen sementara.

Setiap club sepak bola pasti mempunyai pelatih top dan dipercaya untuk memandu club tersebut sampai ke titik juara. Dengan pelatih yang juga beragam ada memulai karier sebagai staf.

Ada juga memulai kariernya sebagai pemain sepak bola sebelum resmi menjadi pelatih. Banyak pelatih sudah memiliki segudang pengalaman serta sudah memiliki umur yang sudah tidak muda lagi dan pastinya ada juga seorang pelatih dengan usia yang masih tergolong muda mungkin masih memiliki minim pengalaman.

Tetapi umur tidak menjadi angka bagi mereka untuk melatih tim di kompetisi top Eropa, bagaimana sih performa para pelatih muda di setiap liga top Eropa ?

1. Vincent Kompany (Premier League)

Kinerja Pelatih Termuda 5 Liga Top Eropa, Ada Berprestasi?Vincent Kompany sebagai pelatih.(skysports.com)

Dari liga Inggris atau Premier League sudah dikenal sebagai pelatih sekaligus pemain saat masih membela tim lamanya dahulu yaitu Manchester City. Dengan usia yang masih muda yaitu 37 tahun, Vincent Kompany berhasil menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih cukup baik.

Vincent Kompany melatih tim Inggris yaitu Burnley. Kariernya dalam melatih tim itu juga cukup gemilang. Vincent Kompany berhasil membawa Burnley naik ke EPL setelah terdegradasi musim lalu.

Tapi di EPL sayang mungkin saja belum berjodoh atau belum bisa beradaptasi. Tim Burnley hanya bisa bertengger di posisi ke 19 klasemen dibawah arahannya sebagai pelatih.

2. Xavi Hernandez (La Liga)

Kinerja Pelatih Termuda 5 Liga Top Eropa, Ada Berprestasi?Xavi Hernandez sebagai pelatih.(football-espana-net)

Xavi Hernandez, pelatih satu ini sama dengan Vincent Kompany memulai kariernya sebagai pemain. Xavi bermain untuk tim Barcelona.

Selama menjadi pemain di Barcelona dirinya berhasil menjadi seorang legend dan bintang bagi tim tersebut. Itu karena, berhasil mengumpulkan banyak trophy bagi tim berjuluk La Blaugrana itu.

Sebelum resmi menjadi pelatih dari tim asal spanyol itu, Xavi sudah lebih dulu menjadi pelatih tim asal Qatar yaitu Al Sad. Di sana Xavi bak seorang pelatih kelas dunia dirinya berhasil mendominasi liga Qatar dan memenangkan banyak trophy bagi tim tersebut.

ada 2021 Xavi resmi mengasuh tim lamanya yaitu Barcelona. Di Barcelona tidak butuh waktu lama baginya sudah berhasil mengasuh timnya hingga menjadi juara La Liga musim lalu.

Dengan materi pemain yang matang dan taktik hebat, Xavi berhasil mengalahkan banyak tim besar yang dilatih pelatih top dunia layaknya rival mereka Real Madrid dan menjadi juara La Liga di musim lalu.

Musim ini performa Barcelona dibawah asuhan pelatih asal Spanyol itu masih tergolong sangat baik, Barcelona bertengger di posisi 4 klasemen sementara serta. Di bawah asuhannya Barcelona berhasil lolos ke final liga super Spanyol musim ini.

Sangat memungkinkan bagi Xavi untuk terus berkembang dan menjadi pelatih top dunia nantinya, mengingat usianya baru 43 tahun.

Baca Juga: 10 Wonderkids Potensial Gagal Penuhi Ekspektasi Pecinta Sepakbola

3. Ole Werner (Bundesliga)

Kinerja Pelatih Termuda 5 Liga Top Eropa, Ada Berprestasi?Ole Werner sebagai pelatih.(bavarianfootballworks.com)

Jerman memang memiliki banyak pelatih muda dan sudah top, seperti contohnya saja ada Julian Nugelsman dulunya melatih Bayern Munchen ketika di usia 35 tahun. Namun sekarang predikat pelatih termuda sudah tergantikan oleh sosok Ole Werner pria berkebangsaan Jerman menjadi pelatih di tim SV Werder Bremen.

Sebelum dirinya menjadi pelatih tim SV Werder Bremen sudah lebih dulu melatih tim kasta 2 Bundesliga yaitu Holsten Kiel. Performanya sebagai pelatih termuda pada musim ini juga tidak buruk.

Ole Werner bisa membawa timnya bertahan di Bundesliga dengan bertengger di posisi 13 klasemen sementara. Walaupun begitu kita harus mengingat dengan usianya yang masih muda, berhasil mempertahankan tim SV Werder Bremen pada posisi 13 di antara banyaknya gempuran tim bagus, bertahan bagi dia dan timnya di Bundesliga sudah cukup baik.

4. Rafaelle Palladino (Serie A)

Kinerja Pelatih Termuda 5 Liga Top Eropa, Ada Berprestasi?Rafaelle Palladino sebagai pelatih.(ansa.it)

Rafaelle Palladino merupakan pelatih sekaligus mantan pemain dari tim asal Italia juga yaitu Florentina. Rafaelle Palladino menjadi pelatih termuda di Serie A dengan umur yang baru menginjak 39 tahun.

Rafaelle Palladino melatih tim asal Monza Lambordia yaitu AC Monza. Ia juga memiliki kinerja yang cukup baik selama mengkomandoi tim AC Monza. Bersama tim itu berhasil bertengger di posisi 11 klasemen sementara Serie A.

Dengan materi pemain yang belum terlalu baik Rafaelle berhasil membuat AC Monza bertahan di Serie A. Kita lihat bagaimana ke depannya Rafaelle akan memandu tim ini mengingat dirinya yang baru satu tahun bersama AC Monza.

Dari kabar beredar, Rafael juga menjadi salah satu kandidat pelatih pengganti Jose Mourinho di tim raksasa asal Roma. Menarik untuk melihat perkembangan serta langkahnya ke depan untuk tetap melatih AC Monza atau akan menanggapi dan berpindah ke AS Roma sebagai pengganti Jose Mourinho.

5. William Still (Ligue 1)

Kinerja Pelatih Termuda 5 Liga Top Eropa, Ada Berprestasi?William Still sebagai pelatih.(sportingnews.com)

William Still berdarah Inggris menjadi pelatih termuda di Ligue 1 Prancis. Umur baru 31 tahun, dirinya berhasil meramu tim besutannya Stade De Reims menjadi klub penantang cukup diperhitungkan di Ligue 1 sekarang.

William juga memiliki fakta unik menjadi pelatih dengan modal awal sebuah game Football Manager. Dari game itu, dirinya berkembang menjadi seorang pelatih bagus di Ligue 1 dengan mengubah tim dulunya hanya bertarung di papan tengah klasemen musim ini State De Reims menjadi penantang dan juga tim ikut turut bergabung dalam perebutan zona UCL maupun UEL.

Sangat seru jika kita bisa melihat bagaimana taktik dari pelatih muda dan tua saling beradu di lapangan, kita lihat saja ke depannya bagaimana para pelatih muda ini akan menjadi lebih baik dam memiliki evolusi dari segi taktik seiring berjalannya waktu dan umur bertambah.

Baca Juga: Mengapa La Masia Menjadi Ladang Bakat Pesepakbola Terbaik?

Nathaniel Deandre Photo Community Writer Nathaniel Deandre

Seorang pemuda gen z berumur 15 tahun yang hobi menulis dan menyebarkan isi hatinya melalui tulisan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya