TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Liga 2 Dibatalkan Badak Lampung 'Curhat', PT LIB Batal Beri Subsidi

PT LIB menjanjikan subsidi untuk klub meski liga tak digelar

Para pemain Badak Lampung FC mengikuti latihan perdana di Stadion Sumpah Pemuda, PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Selasa (25/8/2020). (IDN Times/Martin L Tobing).

Bandar Lampung, IDN Times - Rapat Exco PSSI membatalkan lanjutan  kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020. Kompetisi dibatalkan terkait kondisi force majeure pandemik COVID-19. 

Imbas kompetisi dibatalkan, PSSI menyatakan, tidak ada juara dan tim terdegradasi. Selain itu, peserta kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2021 adalah peserta yang sama musim 2020.

Keputusan lainnya hasil rapat Exco adalah, kontrak pemain masing-masing klub mengacu kondisi force majeure. Pembatalan kompetisi ditanggapi manajemen Badak Lampung FC (BLFC). Tim bermarkas di Stadion Sumpah Pemuda, PKOR Way Halim, Bandar Lampung ini berkompetisi di Liga 2. 

Baca Juga: Badak Lampung FC, Satu-satunya Klub di Indonesia Usung Nama Binatang

1. Liga batal tapi gaji pemain tetap terpenuhi

Para pemain Badak Lampung FC mengikuti latihan perdana di Stadion Sumpah Pemuda, PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Selasa (25/8/2020). (IDN Times/Martin L Tobing).

Manajer BLFC, Dany Aulia menerangkan, Liga 2 musim 2020 dibatalkan, pembayaran gaji untuk para pemain sudah terpenuhi sesuai surat anjuran PSSI. Nilai kontraknya jadi 60 persen. “Jadi sesuai kewajiban sudah kita penuhi,” jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon Kamis (21/1/2021).

Pria berkacamata ini menambahkan, pihaknya juga memaparkan terkait anggaran kompetisi seharusnya digelar Oktober 2020 lalu mencapai 90 persen. Namun kompetisinya tak berjalan sama sekali.

Menurutnya pihak PSSI harus memiliki solusi yang terbaik untuk menangani permasalahan ini. “Ibarat kata kita dana sudah hampir 90 persen buat ngurus perizinan segala macem, tapi hasil kompetisinya tidak ada sama sekali progresnya, sedangkan liganya sendiri dicancel," paparnya.

"Nantikan kalau dalam artian dicancel atau dibatalkan berarti dikembalikan gaji pemain. Masa kita gaji pemain harus dikembalikan ke klub kan gak juga,” terang Dany. 

2. Dana subsidi dijanjikan PT LIB batal diberikan

Direktur Operasional PT LIB Sudjarno (kiri) dan Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita (kanan) berbicara dalam Manager Meeting Extraordinary Competition Shopee Liga 1 2020 di Hotel Sheraton, Bandung, Senin (21/9/2020). (Liga-Indonesia.id)

Pada awal pembentukan tim liga, menurut Dany, PT LIB menjanjikan akan ada penambahan subsidi meski liga tidak bergulir atau tidak ada kejelasan. Namun, hingga saat ini subsidi tersebut tidak juga didistribusikan ke klub.

Bahkan, pada saat meeting terakhir setelah pembatalan kompetisi, pihak LIB menyatakan akan memberikan dana subsidi jika kompetisinya sudah diselenggarakan. “Katanya, tenang klub jangan ragu LIB juga sudah menghitung akan ada biaya subsidi tambahan," katanya.

"Sedangkan kita seolah-olah dibohongi karena ada subsidi tambahan ya udah kita ikut kan. Taunya November gak jadi sampai Februari gak jadi. Dan kemarin ketika rapat klub menagih subsidi uang tambahan itu, LIB malah mengembalikan jika kompetisinya jalan baru itu dibayarkan tapi kalau tidak jalan berarti tidak ada uang subsidi tambahan. Berarti kita kemarin cuma di iming-imingi doang. Supaya mau lanjut mau nunggu sampe Februari,” tugas Dany

Dany menyatakan, sepanjang 2020 lalu, klub hanya menerima dua kali saja dari termin pertama subsidi kompetisi awal sebelum terdampak COVID-19 yaitu sebesar Rp250 juta. Namun ada potongan pajak Rp5 juta jadi total bersihnya Rp245 juta. Kemudian dana kedua jumlahnya hampir sama dengan yang pertama.  

“Jadi selama satu musim ini yang liganya dibatalkan kami hanya menerima dua kali pembayaran. Sedangkan kami hampir semua kewajiban terhadap pemain sudah kita bayarkan,” jelasnya.

3. Klub kecewa dengan keputusan PSSI

Para pemain Badak Lampung FC mengikuti latihan perdana di Stadion Sumpah Pemuda, PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Selasa (25/8/2020). (IDN Times/Martin L Tobing).

Lebih lanjut Dany menyampaikan,  banyak klub lain yang akhirnya dikecewakan dengan keputusan PSSI membatalkan Liga 1 dan 2. Pihaknya merasa hanya diberi harapan sejak Oktober lalu bahwa liga akan berlangsung paling tidak November 2020 atau Januari 2021.

“Kenapa baru sekarang diputuskan liganya disetop. Kemarin waktu bulan Oktober kenapa gak langsung diputuskan. Oke force majeure kita gak usah menyelenggarakan kompetisi. Jadi otomatis klub harus tetap membayar gajinya kan kepada pemain? Tapi kalau hari itu ada keputusan tidak ada kompetisi ya otomatis kan ibarat kata kita diimingi-imngi kita tunggu tahunya gak jadi,” paparnya.

Baca Juga: Pemain dan Manajemen Badak Lampung Kecewa Liga 2 Ditunda

Berita Terkini Lainnya