Rahasia Kontingen Lampung Sukses Masuk 10 Besar PON Papua, Torang Bisa!

Naik lima peringkat dari PON XIX Jabar 2016

Bandar Lampung, IDN Times - Kontingen Lampung menutup penyelengaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 peringkat 10 daftar perolehan medali. Berkat hasil itu, target telah dicanangkan pemerintah daerah masuk sepuluh besar pun berhasil terpenuhi.

Provinsi berslogan Sai Bumi Ruwa Jurai ini total mengumpulkan sebanyak 36 medali. Itu terdiri dari 14 emas, 10 perak, dan 12 perunggu. Cabang olahraga (cabor) senam menjadi paling banyak menyumbangkan medali untuk Lampung yaitu, 5 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Uniknya, catatan ini sekaligus mengakhiri puasa medali emas cabor senam di PON XIX Jawa Barat 2016.

Pencapaian itu juga jauh lebih baik, bila dibandingkan keikutsertaan Kontingen Lampung pada PON XIX Jawa Barat 2016. Lampung kala itu hanya mampu bertengger di posisi 15 klasemen akhir peroleh medali, dengan total 36 medali meliputi 11 emas, 9 perak, dan 16 perunggu.

Keberhasilan Kontingen PON Lampung ajang empat tahunan ini disambut positif berbagai kalangan masyarakat Provinsi Lampung. Berikut IDN Times bagikan perjalanan kisah menarik dari pelatih hingga atlet, plus strategi pemerintah daerah guna menyambut PON XXI Aceh dan Sumatera Utara 2024.

1. Pencapaian berkat kerja keras semua pihak

Rahasia Kontingen Lampung Sukses Masuk 10 Besar PON Papua, Torang Bisa!Kontingen Provinsi Lampung mulai mengumpulkan pundi-pundi medali PON XX Papua 2021. (instagram/@pemprovlampung_)

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung, Yusuf Barusman mengatakan, pencapaian ini berkat kerja keras semua pihak yang telah bersedia meluangkan tenaga dan pikiran, untuk sama-sama menyukseskan Kontingen Lampung di perhelatan PON XX Papua 2021.

“Alhamdulillah kita ucapkan atas ridho Allah Subhana Wata’ala, Lampung akhirnya mencapai target 10 besar. Terima kasih terutama kepada para atlet kita, yang sudah berjuang membelas Lampung," kata Yusuf, Sabtu (15/10/2021).

Menurutnya, para atlet tak ubah sebagai patriot olahraga untuk membela nama Provinsi Lampung, sehingga panji olahraga di tanah kelahirannya kembali berjaya.

“Saya sebagai Ketua KONI Lampung mengucapkan selamat untuk kita semua, dan terimakasih yang tidak terhingga kepada semua pihak ata support dan doa untuk keberhasilan ini,” papar Rektor Universitas Bandar Lampung ini.

2. Keberhasilan jangan sampai terlena

Rahasia Kontingen Lampung Sukses Masuk 10 Besar PON Papua, Torang Bisa!Mahasiswa Unila)menyumbang sejumlah medali ajang PON XX Papua 2021. (IDN Times/Istimewa).

Ungkapan serupa turut disampaikan Yusuf, kepada pemerintah daerah, khususnya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang telah bersedia memberikan perhatian dan dukungan, serta komitmen untuk KONI Lampung,

"Dengan dukungan itu, maka tugas kami adalah mengembalikan kejayaan olahraga Lampung. Step by step, upaya kami lakukan dan terus akan kami perbaiki dari seluruh kekurangannya,” ucapnya.

Hasil Kontingen Lampung kali ini merupakan capaian semua pihak secara kolektif, ia juga meminta agar keberhasilan jangan sampai membuat atlet dan pengurus cabang olahraga terlena. Mengingat, ada banyak pekerjaan di depan mata, guna terus membangun kembali kejayaan olahraga Lampung.  "Semoga Allah meridhoi dan memberkahi kita semua. Aamiin yaa robbal alamin.” tutur Yusuf.

Baca Juga: Sutjiati Narendra Atlet Senam Lampung Sempat Gabung Timnas AS, Pilih WNI

3. Angkat besi 61 Kg Putra melebihi ekspektasi

Rahasia Kontingen Lampung Sukses Masuk 10 Besar PON Papua, Torang Bisa!Pixabay.com

Wakil Ketua Umum (Waketum) II Bidang Prestasi KONI Lampung, Frans Nurseto turut mengamini, kunci utama keberhasilan Kontingen Lampung meraih prestasi di PON Papua tak lepas berkat sinergitas semua pihak berperan penting untuk perkembangan para pelatih dan atlet-atlet Lampung. "Ada sinergi yang cukup baik, sehingga target 10 besar ini bisa tercapai, alhamdulillah ini sesuai harapan kita," kata Frans.

Menurutnya, sebagian raihan medali Kontingen Lampung sudah diprediksi sebelumnya. Kendati demikian ia tak menampik terdapat pergeseran kekuatan di cabor angkat besi kelas 61 Kilogram berujung raihan medali emas bagi atlet Muhammad Halim Setiawan.

"Di kelas itu ada Eko peraih medali Olimpiade, tapi di akhir berat badannya naik dan harus ikut naik kelas. Ini yang mungkin sedikit di luar dugaan, sebab kita tadinya hanya menargetkan Halim di perak. Kalau cabor lainnya secara umum, sudah sesuai target," terang dia.

4. Sutjiati Kelanaritma Narendra diprediksi jadi atlet paling potensial ke depan

Rahasia Kontingen Lampung Sukses Masuk 10 Besar PON Papua, Torang Bisa!Atlet senam Lampung Sutjiati Kelanaritma Narendra (instagram.com/sutji.ritma)

Di PON Papua kali ini, Frans membeberkan Kontingen Lampung membagi klasifikasi para atlet menjadi tiga kategori yaitu khusus, andalan, dan potensial. Merujuk hal itu, dari total 5 medali ditargetkan pada cabor angkat berat hanya mampu meraih 4 medali dan satu emas cabor wushu juga melesat dari target.

"Kita juga punya prospek bagus untuk cabor layar, sebab atlet Syadine Arethusa berhasil meraih perak, karena meski berada di kategori potensial dia tetap bisa menyumbangkan medali dan perjalanan Pelatda-nya sedikit terjadi hambatan," bebernya.

Selain itu, Frans juga memprediksi atlet senam ritmik Sutjiati Kelanaritma Narendra memiliki prospek menjanjikan di ajang PON berikutnya. Mengingat, meski gelaran PON Papua merupakan hal baru dan pertama baginya, namun wanita berdarah Indonesia-Amerika Serikat ini sukses menyumbang total tiga medali yaitu, dua emas dan satu perak.

"Dia bisa kita katakan mencuri perhatian semua pesaingnya, termasuk menjadi pembicaraan hangat di berbagai negara. Walaupun masih berusia 17 tahun, ikut PON pertama kali tapi sukses sumbang dua emas, satu perak. Saya yakin prestasinya bisa terus meningkat di PON Aceh nanti," sambung dia.

5. Cabor eksibisi langkah awal Kontingen Lampung tatap PON 2024

Rahasia Kontingen Lampung Sukses Masuk 10 Besar PON Papua, Torang Bisa!Ilustrasi. Pengguna jasa bandara melintas di dekat media promosi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (1/7/2021). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Di tengah pencapaian 10 besar di PON Papua, Kontingen Lampung juga berhasil meraih gelar juara umum di banyak cabor ekshibisi. Frans tak menampik, hal tersebut merupakan strategi dan langkah awal KONI Lampung, guna mulai mempersiapkan dan membaca peta kekuatan provinsi lainnya di cabor ekshibisi yang sudah pasti bakal diperlombakan pada PON Sumur-Aceh 2024.

"Ini batu loncatan kita di PON berikutnya, alhamdulillah kita berhasil menjadi juara umum di berbagai cabor. Ini langkah kita meningkatkan peringkat, mudah-mudahan berikutnya kita bisa duduk di peringkat 6 atau 5 besar," terang dia.

Frans juga menilai, Pelatda PON 2021 Lampung cukup baik dibandingkan gelaran tahun-tahun sebelumnya. Itu mulai dari kebutuhan sarana prasarana, pembinaan, dan lain-lainnya berjalan dengan sangat baik. "Sebagai contoh, kita bahkan sempat mengirim atlet senam kita untuk berlatih ke luar negeri yang sebelumnya tidak pernah," lanjut dia.

Meski masih suasana euforia PON Papua, Frans memastikan KONI Lampung akan langsung menggodok langkah-langkah strategis guna melakukan pembinaan utuk menyongsong PON Sumur-Aceh, termasuk masalah langkah kaderisasi atlet.

"Beberapa cabor kaderisasinya masih sangat baik. Hak ini juga kita sangat diperhatikan, apalagi kita punya target lebih tinggi dan pembinaan harus lebih baik," lanjut Frans.

Baca Juga: Update Medali Kontingen PON Lampung, Makin Kokoh Raih 31 Medali

6. Cabor senam paling banyak sumbang medali emas dan lampaui target

Rahasia Kontingen Lampung Sukses Masuk 10 Besar PON Papua, Torang Bisa!Kontingen Lampung menutup penyelengaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 dengan memastikan tempat di peringkat 10. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna) )

Hasan Udin, Pelatih Senam Aerobik Kontingen Lampung sukses mengantarkan dua atletnya Umi Sriharyani dan Denda Firmansyah meraih tiga medali. Itu masing-masing pada nomor Senam Aerobic Gymnastic Perorangan Perempuan (emas) dan Pria (perunggu), serta Senam Aerobic Gymnastic Mixed Pairs. Ia mengatakan, pencapaian ini telah melebihi ekspetasi awal.

"Pengprov Persani masing-masing menargetkan satu medali pada artistik, ritmik, dan aerobik. Tapi alhamdulillah, kami aerobik bisa dapat dua emas plus satu perunggu," terangnya.

Hasil ini diungkapkan Hasan telah melewati proses persiapan cukup panjang. Apalagi, pelaksanaan PON Papua telah mengalami penundaan yang sejatinya di 2020 menjadi 2021 akibat pandemik COVID-19. "Tapi memang hasil ini tidak jauh berbeda dengan raihan ketika waktu Seleknas PON," sambung dia.

Disinggung terkait masa persiapan yang sempat terganggu dan harus dilakukan di tengah masa pandemik COVID-19, Hasan memastikan hal tersebut tak menganggu fokus para anak didiknya. Kendati demikian memang perihal kondisi fisik dan kesehatan lebih menjadi perhatian khusus. "Persiapan semua sama aja malah justru lebih panjang, tapi kalau kondisi kesehatan harus jadi perhatian lebih karenakan COVID-19," papar Hasan.

7. Cabor senam minta tempat latihan khusus

Rahasia Kontingen Lampung Sukses Masuk 10 Besar PON Papua, Torang Bisa!Kontingen Provinsi Lampung kembali menambah koleksi medali emas dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. (IDN Times/Istimewa)

Melihat torehan mentereng cabor senam pada kesempatan PON Papua, Hasan turut berharap agar segala bentuk kerjasama yang baik terjalin selama ini dapat terus berjalan dan pemerintah daerah dapat lebih memberikan perhatian khusus kepada Umi, Sutji dan kawan-kawan.

Maka dari itu, ia pun meminta pemerintah daerah memberikan tempat latihan khusus bagi para atlet senam yang dianggap memiliki banyak atlet dan bibit potensial.

"Selama ini kami latihan di lapangan indor gedung KONI. Masalanya hall ini bukan sekadar digunakan untuk olahraga saja tapi juga pesta nikahan. Sedangkan lantai kami latihan tidak bisa dipindahkan semudah itu, jadi kami sangat membutuhkan tempat permanen untuk latihan," harapnya.

8. Atlet akui persiapan sangat panjang dan melelahkan

Rahasia Kontingen Lampung Sukses Masuk 10 Besar PON Papua, Torang Bisa!Kontingen Lampung menutup penyelengaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 dengan memastikan tempat di peringkat 10. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna) )

Ungkapan senada juga diutarakan atlet senam aerobik Umi Sriharyani, peraih dua medali emas di nomor Senam Aerobic Gymnastic Perorangan Perempuan dan Senam Aerobic Gymnastic Mixed Pairs. Ia mengatakan, perjalanan gelaran PON Papua terbilang cukup paniang dan melelahkan, sehingga harus mengorbankan banyak hal.

Kendati demikian, Umi mengaku sangat bersyukur atas pencapaian medali emas tersebut, setelah dua ajang PON sebelumnya hanya mampu mendapat medali perak.

"Selain PON diundur, memang persiapan kali ini sangat luar biasa, apalagi memang Lampung menargetkan kami untuk bawa medali. Jadi memang harus ekstra kerja keras," terang dia.

Secara pribadi, Umi menang telah menargetkan medali emas gelaran PON Papua. Selain itu, faktor usia terbilang tak muda lagi bagi seorang atlet aerobik juga menjadi motivasi tersendiri.

"Senior pesaing saya terdahulu sudah pensiun. Ini kesempatan saya buat dapat emas. Memang tekad juga sangat kuat untuk ubah warna medali di Bandung kemarin," tambah wanita 28 tahun tersebut.

Baca Juga: Kontingen Lampung dan NTB Bersaing Ketat Klasemen Sementara Medali PON

9. Langsung siapkan diri untuk SEA Games Kamboja

Rahasia Kontingen Lampung Sukses Masuk 10 Besar PON Papua, Torang Bisa!Kontingen Lampung menutup penyelengaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 dengan memastikan tempat di peringkat 10. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna) )

Di tengah euforia PON Papun ini, Umi menyebut akan langsung mempersiapkan diri mengikuti Pelatnas, guna menyambut ajang SEA Games mendatang. Itu juga kemungkinan akan menjadi kesempatan terakhir mengikuti even olahraga terbesar se-Asia Tengara tersebut.

"Pastinya ingin lebih baik lagi, tapi tentunya mau sedikit menikmati hasil kemarin (PON Papua) juga. Sambil terus latihan untuk SEa Games, supaya nanti bisa dapat medali lebih baik dari perunggu saat tampil di Filipina," ujarnya.

Ditanya terkait apresiasi bonus yang nantinya bakal diberikan pihak pemerintah daerah atas raihan prestasinya di PON Papua, Umi mengaku akan sebaik mungkin memanfaatkan uang bonus tersebut, untuk keperluan keluarga dan investasi di masa pensiunnya nanti.

"Jelas uangnya untuk masa depan, investasi, dan tabungan pensiun. Apalagi umur udah gak muda lagi untuk jadi atlet," ucap Umi.

10. Apresiasi bonut atlet masih harus dirapatkan bersama DPRD Provinsi

Rahasia Kontingen Lampung Sukses Masuk 10 Besar PON Papua, Torang Bisa!Kontingen Lampung menutup penyelengaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 dengan memastikan tempat di peringkat 10. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna) )

Apresiasi bagi para atlet Kontingen Lampung di PON Papua juga datang dari Plt Kadis Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Lampung, Descatama Paksi Moeda. Ia mengatakan sangat bersyukur, lantaran target dicanangkan pemerintah daerah sudah sesuai harapan yaitu, masuk sepuluh besar daftar klasemen perolehan medali.

"Tentu ini prestasi yang sangat membanggakan, karena di PON Jabar kita peringkat 15 dan kenaikan lima peringkat ini pencapaian luar biasa berkat kerja keras seluruh bagian yang terlibat," imbuh dia.

Terkait bonus akan diberikan kepada tiap individu atlet peraih medali, Descatama menyampaikan masih harus melewati pembahasan terlebih dahulu di DPRD Provinsi. Itu mengacu kemampuan keuangan daerah provinsi.

"Apresiasi bonus pasti diberikan oleh pak Gubernur. Untuk nominalnya belum bisa disampaikan atau disamakan dengan PON sebelumnya karena situasi dan kondisi keuangan daerah tiap tahun berbeda-beda," janji dia.

11. Dispora janji tingkatkan fasilitas atlet Lampung

Rahasia Kontingen Lampung Sukses Masuk 10 Besar PON Papua, Torang Bisa!Atlet menembak Lampung Adylia Safitri. (Instagram/sekretariat_konilampung)

Sebagai langkah awal menyambut PON 2024, Dispora bersama KONI Lampung telah memiliki langkah perhitungan, untuk menjaga dan meningkatkan prestasi para atlet. Caranya, lebih memperhatikan dan memfasilitasi altet-atlet di Lampung.

"Jangan lupa kita banyak mendapat Juara Umum di berbagai cabor ekshibisi ini adalah sebuah prestasi tersendiri, yang jelas ini akan terus kita dorong untuk hasil lebih baik di PON 2024," imbuhnya.

12. Rincian daftar perolehan medali atlet Kontingen Lampung

Rahasia Kontingen Lampung Sukses Masuk 10 Besar PON Papua, Torang Bisa!Ilustrasi medali PON Papua (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Berikut IDN Times rangkum daftar atlet Kontingen Lampung peraih medali di PON XX Papua 2021.

Medali Emas:

  • Softball Beregu Putra
  • Muaythai Kelas 54 Kg Putra: Mitra Edisyah Putra Waruwi
  • Senam Artistik Perorangan Per Alat-Palang Sejajar: Mei Yusi Ade Putra
  • Menembak Individual 50 M Pistol Putra: Wira Sukmana
  • Angkat Besi Kelas 61 Kg Putra: Muhammad Halim Setiawan
  • Senam Ritmik Perorangan Per Alat-Pita dan Bola: Sutjiati Kelaharitma Narendra
  • Menembak Individual 10 M Air Pistol Putra: Wira Sukmana
  • Angkat Berat Kelas 66 Kg Putra: Viki Aryanto
  • Senam Aerobik Perorangan Putri: Umi Sriharyani
  • Angkat Berat Kelas 57 Kg Putri: Sri Hartini
  • Senam Aerobik Berpasangan/Mix-Pair
  • Angkat Berat Kelas 83 Kg Putra: Robi Sujanto
  • Karate Under 55 Kg Putra: Ari Saputra

Medali Perak

  • Baseball Beregu Putra
  • Senam Ritmik Perorangan All-Round: Sutjiati Kelaharitma Narendra
  • Angkat Besi Kelas 76 Kg Putri: Fena Yuliyani
  • Senam Ritmik Perorangan Per Alat-Gada: Tri Wahyuni
  • Angkat Besi Kelas +109 Kg Putra: Bayu Saputra
  • Angkat Berat Kelas 63 Kg Putri: Noviana Sari
  • Tarung Derajat Kelas 52,1 Kg-55 Kg Putra: Chairul Naim
  • Atletik Sapta Lomba Putri: Nabella Ariatika
  • Layar Putri: Syadine Arethusa
  • Tinju Kelas 45-48 Kg Putri: Nabila Maharani

Medali Perunggu

  • Menembak Individual Trap Putri: Adylia Safitri
  • Senam Ritmik Perorangan Serba Bisa: Tri Wahyuni
  • Atletik Dasa Lomba Putra: Afif Setiawan
    Menembak Team Trap Campuran
  • Angkat Besi Kelas 96 Kg Putra: Roy Samsul Bahri
  • Angkat Berat Kelas 47 Kg Putri: Dwi Mardiana
  • Senam Aerobik Perorangan Putra: Denda Firmansyah
  • Angkat Berat Kelas 72 Kg Putra: Doni Meiyanto
  • Atletik Tolak Peluru Putri: Adinda Karina
  • Tarung Derajat Kelas 62,1-66 Kg Putri: Elisa
  • Karate Kumite Under 55 Kg Putri: Selly Septiani
  • Karate Kumite Under 50 Kg Put: Ida Seri Devi

Baca Juga: Kontingen Lampung Kunci Peringkat Sepuluh Medali PON Papua

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya