Pesilat Lampung Datang ke Kudus, Usung Misi Jaga Martabat

- Penuh keyakinan Noufal menyatakan pesilat datang ke Kudus dengan tekad dan keyakinan untuk membawa pulang hasil yang bisa dibanggakan masyarakat Lampung.
- Strategi dan ketenangan mental menjadi senjata utama Lampung dalam menghadapi persaingan di cabor pencak silat yang semakin ketat.
- Tim pencak silat Lampung membawa 10 nama pesilat untuk berlaga di nomor laga dan seni, dengan harapan agar Lampung tetap disegani melalui prestasi mereka.
Kudus, IDN Times – Tim pencak silat Lampung menjadikan Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri I di Kudus bukan sekadar ajang berebut medali. Mereka datang dengan misi menjaga martabat agar nama Lampung tetap terpampang di papan atas klasemen.
Noufal Murtado, pelatih kepala Pengprov IPSI Lampung mengatakan dari 10 pesilat yang dikerahkan, sembilan di antaranya akan turun di nomor laga dan satu di nomor seni.
"Tentu kita mengharapkan hasil yang terbaik yang bisa diraih oleh para pesilat kita dari Lampung ini," katanya Kamis (16/10/2025).
1. Penuh keyakinan

Noufal mengatakan, para pesilat datang ke Kudus bukan ingin menabur janji manis semata, melainkan dengan tekad dan keyakinan.
“Kami tidak ingin bicara besar. Kami hanya ingin membawa pulang hasil yang bisa dibanggakan masyarakat Lampung,” jelasnya.
2. Strategi jadi senjata utama

Noufal tahu betul, persaingan di cabor pencak silat sudah tak lagi bisa ditebak. Hampir semua daerah kini punya pesilat berlevel nasional. Karena itu, strategi dan ketenangan mental jadi senjata utama Lampung.
“Banyak kelas yang punya peluang medali, tapi kami tidak bisa buka semua. Di silat, bukan cuma teknik yang menentukan, tapi juga psikologis dan strategi,” jelasnya.
3. 10 nama pesilat Lampung

Lampung membawa nama-nama seperti Alam Ratu, Rizki Enjel, Khanz Mahfi, Ahya Mulya, M. Wildan, Riski Tama, Arief, Abizar, Riski Andika, dan Zoland di nomor seni tunggal. Mereka akan mulai berlaga usai technical meeting sore ini di Djarum Arena Kaliputu, Kudus.
“Mohon doanya. Kami di sini bukan untuk sekadar bertanding, tapi berjuang agar Lampung tetap disegani,” tutur Noufal.