Lampung Siapkan DBOD, Sport Tourism jadi Senjata Baru

- Lampung berencana menjadikan olahraga sebagai pintu masuk wisata dengan pembentukan Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD).
- Taufik Hidayat menekankan perlunya Lampung bergerak cepat dalam menyusun DBOD agar tidak hanya berhenti di atas kertas.
- Lampung memiliki potensi besar untuk mengkolaborasikan lokasi pariwisata dengan olahraga, seperti pantai untuk arena voli dan dayung, serta gunung untuk paralayang.
Bandar Lampung, IDN Times – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung berencana menjadikan olahraga sebagai pintu masuk wisata. Ketua KONI Lampung, Taufik Hidayat mengatakan rencana tersebut akan dibentuk melalui pembentukan Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD).
"Konsep yang bakal kita gunakan ini sering dikenal sebagai sport tourism. Olahraga harus jadi industri. Dengan sport tourism," katanya, Sabtu (6/9/2025).
1. Harus bergerak cepat

Taufik menyebut, sudah saatnya Lampung bergerak cepat menyusun DBOD. Pasalnya, program nasional Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang diluncurkan sejak lama, masih lambat direspons banyak daerah karena soal anggaran.
“Lampung bisa menggabungkan potensi pariwisata dan olahraga. Jadi manfaatnya ganda, ada prestasi sekaligus ada dampak ekonomi,” ujarnya.
2. Tidak hanya di atas kertas

Taufik menekankan, DBOD harus segera diwujudkan agar tidak sekadar berhenti di atas kertas. Untuk itu, rencananya, akan digelar Forum Group Discussion (FGD) melibatkan pemerintah, dinas terkait, swasta, hingga akademisi untuk menyusun langkah konkret.
"Fokusnya bukan hanya pada pembinaan atlet sejak usia dini, tapi juga membangun ekosistem olahraga yang terintegrasi dengan pariwisata," jelasnya.
Menurut Taufik, jika strategi ini digelar, Lampung bisa menjadikan olahraga sebagai wajah baru industri kreatif daerah mencetak atlet, menarik wisatawan, dan menggerakkan ekonomi sekaligus.
3. Potensi besar

Taufik menyatakan, Lampung punya banyak lokasi yang bisa dikolaborasikan dengan olahraga. Pantai bisa jadi arena voli, dayung, atau paramotor.
"Gunung dan perbukitan cocok untuk paralayang. Bahkan olahraga rekreasi seperti layang-layang atau berkuda bisa dikaitkan dengan destinasi wisata alam," ungkapnya.
Kepala Dinas Pariwisata Lampung, Bobby Irawan, menegaskan sport tourism adalah peluang yang tidak bisa diabaikan.
“Banyak spot bisa dimanfaatkan. Dengan kolaborasi, olahraga bisa sekaligus jadi atraksi wisata. Ini bukan hanya mendukung atlet, tapi juga mendongkrak pariwisata daerah,” ujarnya.