- Yogi Romli Saputra & Khaitlunnisa Eka Mulya (Pre Amateur Latin)
- M. Alfin Saputra & Nabila Chyntia G. Putri (Pre Amateur Latin)
- Ratu Tazkia, Talita, Cheryl, Anyelir Kirana, Jefriyanto (Lamsel), Kristina (Lamteng), dan Salsabia (Lamteng).
Lampung Raih Dua Medali Emas Indonesia Open Dance Sport 2025

- Yogi Romli Saputra sukses raih 2 emas di Indonesia Open Dance Sport 2025, fokus penuh dan komitmen menjaga fisik jadi kunci utama.
- Ketua KONI Lampung mengingatkan atlet agar tidak cepat berpuas diri, karena Dance Sport bukan hanya soal hafalan gerakan tapi juga stamina.
- IODI Lampung utus 11 atlet muda dan senior dengan didampingi 7 pelatih serta ofisial, tampil di nomor Linedance, Cha-cha, Jive, Rumba, dan Samba.
Bandar Lampung, IDN Times – Prestasi membanggakan diraih kontingen Dance Sport Lampung pada ajang Indonesia Open Dance Sport 2025 di Jakarta.
Dua medali emas berhasil disumbangkan dari kategori usia 40 tahun ke atas. Atlet senior, Yogi Romli Saputra, sukses merebut emas usai tampil gemilang di nomor Cha-cha dan Pica-pica.
Tak berhenti di situ, Yogi yang berpasangan dengan Ita juga menambah koleksi emas di nomor Country dan Pica-pica.
“Ini bukti nyata bahwa atlet Lampung punya kualitas nasional. Kemenangan ini juga jadi pemicu semangat pembinaan DanceSport di Lampung,” kata Ketua Pengprov IODI Lampung, Ferry Frisal Parinussa, Rabu (3/9/2025).
1. Fokus penuh saat tampil

Yogi mengaku senang bisa tembus final dan membawa pulang emas. Ia mengatakan konsentrasi penuh menjadi kunci utama, mengingat semua peserta tampil bersamaan.
“Lawan-lawannya kuat. Jadi saya harus benar-benar fokus pada gerakan sendiri supaya tidak ada kesalahan sedikit pun,” ungkapnya.
Meski turun di kategori usia 40 tahun ke atas, Yogi berkomitmen tetap menjaga fisik dan stamina.
“Ini motivasi saya menuju PON XXII 2028. Latihan fisik dan power harus terus dijaga,” tambahnya.
2. Pesan KONI Lampung

Ketua Umum KONI Lampung, Taufik Hidayat, mengapresiasi capaian ini tapi mengingatkan agar atlet tidak cepat berpuas diri.
“Ini baru awal. Dance Sport itu sulit, bukan cuma soal hafalan gerakan tapi juga stamina. Latihan rutin dan evaluasi harus terus dilakukan,” ujarnya.
3. Lampung utus 11 atlet

Dalam kejurnas ini, IODI Lampung mengirim 11 atlet muda dan senior dengan didampingi 7 pelatih serta ofisial. Mereka tampil di nomor Linedance, Cha-cha, Jive, Rumba, dan Samba.
Sejumlah nama yang ikut bertanding di antaranya: