Evaluasi PON Beladiri, KONI Lampung Fokus Benahi Pembinaan Atlet

- Analisis tiap cabor jadi dasar pembenahanTim monitoring dan evaluasi menyusun analisis SWOT untuk sembilan cabor beladiri. Hasilnya digunakan untuk memetakan kebutuhan pembinaan lebih detail pada setiap cabang olahraga.
- Program pembinaan lebih adaptifPembenahan menyeluruh diperlukan agar Lampung bisa bersaing dengan daerah lain yang memiliki sistem pembinaan lebih modern.
- Optimistis hadapi event nasional berikutnyaKONI Lampung menargetkan hasil evaluasi dapat segera diterjemahkan ke dalam program kerja pembinaan tahun depan.
Bandar Lampung, IDN Times – KONI Provinsi Lampung kini mengarahkan fokus pada penguatan pembinaan atlet setelah merampungkan evaluasi menyeluruh terhadap hasil PON Beladiri digelar di Kudus.
Langkah ini ditegaskan dalam Rapat Evaluasi Cabor PON Beladiri yang dipimpin Wakil Ketua II KONI Lampung, Riagus Ria, bersama jajaran Binpres, Diktar, pelatih, dan manajer dari sembilan cabang olahraga beladiri.
Riagus mengatakan, evaluasi kali ini tidak hanya membahas hasil pertandingan, tetapi lebih luas menyasar kualitas pembinaan yang selama ini berjalan. Ia menegaskan, evaluasi digunakan sebagai alat untuk membaca kelemahan struktural dan teknis yang bisa memengaruhi performa atlet di event besar.
"Aspek yang dikaji meliputi efektivitas program latihan, kesiapan teknis dan strategi, hingga konsistensi pelatihan sepanjang periode pra-PON hingga PON berlangsung," katanya, Senin (17/11/2025).
1. Analisis tiap cabor jadi dasar pembenahan

Tim monitoring dan evaluasi menyusun analisis SWOT untuk sembilan cabor beladiri. Hasilnya digunakan untuk memetakan kebutuhan pembinaan lebih detail pada setiap cabang olahraga, mulai dari penambahan fasilitas latihan, pola penguatan fisik dan mental, hingga pembenahan manajemen tim.
"Pendekatan ini diharapkan membuat pembinaan lebih terarah dan mampu mengurangi kesenjangan performa antar-atlet maupun antar-cabor," jelas Riagus.
2. Program pembinaan lebih adaptif

Menurut Riagus, pembenahan menyeluruh ini diperlukan agar Lampung bisa bersaing dengan daerah lain yang memiliki sistem pembinaan lebih modern.
“Catatan evaluasi ini akan jadi pedoman memperkuat setiap tahap pembinaan. Kami ingin Lampung semakin kompetitif di level nasional,” jelasnya.
3. Optimistis hadapi event nasional berikutnya

Riagus mengatakan, KONI Lampung menargetkan hasil evaluasi dapat segera diterjemahkan ke dalam program kerja pembinaan tahun depan. "Mulai perbaikan metode latihan, penataan ulang kalender try out, hingga peningkatan kualitas pendampingan pelatih," jelasnya.
Dengan langkah pembenahan ini, KONI Lampung optimistis mampu mempertahankan dan meningkatkan prestasi pada kejuaraan nasional yang akan datang.


















