Atlet Parkour Lampung Sabet Perunggu Indonesia Open 2025

- Atlet Parkour Lampung, Mukhlis Aprianto, meraih medali perunggu di Indonesia Open Gymnastics 2025 di Bandung.
- Medali emas diraih atlet Jakarta, Reza Marhenis Putra Tirta Fansa, dan Parkour akan dipertandingkan di PON 2028.
- Komunitas Parkour Lampung siap bangkit dengan rencana bergabung dalam struktur organisasi resmi Federasi Gymnastic Indonesia.
Bandar Lampung, IDN Times – Cabang olahraga Parkour berhasil meraih medali pada ajang Indonesia Open Gymnastics 2025 yang digelar di Bandung, Jawa Barat pada 12–13 Juli 2025.
Medali perunggu berhasil diraih oleh atlet asal Kota Metro, Lampung, Mukhlis Aprianto sukses meraih medali perunggu di nomor Freestyle.
Kompetisi yang diikuti puluhan atlet dari seluruh Indonesia ini digelar oleh Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) dan Parkour Indonesia mempertandingkan dua nomor utama yakni Freestyle dan Speed, untuk kategori kelompok umur, wanita, dan open.
“Alhamdulillah saya bisa tampil maksimal. Fokus saya adalah menjaga setiap trik agar tidak ada yang salah saat landing,” ujar Mukhlis, Senin (14/7/2025).
1. Tembus podium

Medali emas dalam ajang ini diraih atlet asal Jakarta, Reza Marhenis Putra Tirta Fansa, sementara medali perak dibawa pulang oleh rekannya sesama atlet Jakarta, Rayhan Idham Firdaus Nettechoven.
Mukhlis mengaku tak menyangka bisa bersaing di level nasional, terlebih lawan-lawannya berasal dari komunitas besar dan aktif secara reguler dalam kompetisi.
“Banyak atlet nasional yang ikut, tapi saya berusaha tetap percaya diri dan konsisten. Saya hanya ingin membuktikan bahwa atlet dari daerah juga bisa bersaing,” katanya.
2. Dipertandingkan di PON 2028

Cabang olahraga Parkour kini resmi berada di bawah Federasi Gymnastic Indonesia (FGI), yang sebelumnya bernama Persani.
Rencananya, Parkour akan dipertandingkan secara resmi dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Sekretaris Jenderal FGI, Sari Kencana Ayu, menyampaikan apresiasi atas penampilan para atlet dalam ajang ini.
“Para atlet Parkour menunjukkan kemampuan luar biasa. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami di FGI. Semoga ajang ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi atlet muda Indonesia,” ujarnya.
3. Komunitas Parkour Lampung siap bangkit

Tokoh Parkour Lampung, Acung, menyambut positif kebangkitan olahraga ini. Ia mengaku telah menekuni Parkour bersama komunitas sejak lama, meski selama ini belum berada dalam struktur organisasi resmi.
“Parkour sudah lama kami geluti di Lampung. Tapi karena belum paham tentang organisasi, kami bergerak secara komunitas. Kini kami siap membangun lagi, apalagi melihat potensi yang besar,” jelasnya.
Usai pulang dari Bandung, Acung bersama tim berencana melakukan audiensi dengan Ketua Umum Pengprov FGI Lampung, sebagai bentuk niat bergabung dan berkontribusi.
“Kami ingin sowan dan ikut membesarkan Parkour secara resmi. Ternyata penggemar Parkour di Lampung cukup banyak. Tinggal bagaimana kita arahkan dan fasilitasi,” tuturnya.