Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 Kakak Beradik Asal Lampung Tembus Final Seleknas Tinju 2025

Petinju Lampung yang berlaga di Menpora Cup 2025. (IDN Times/istimewa)
Intinya sih...
  • Riko Prayogi tampil cemerlang di kelas 75 Kg elite putra, menumbangkan lawan dengan kemenangan mutlak 5-0 dan mengalahkan Rusdianto Suku melalui RSC.
  • Nabila Maharani menang impresif di kelas 60 Kg elite putri, akan menghadapi Erniati Ngongo dari NTT di final. Adiknya, Dira Artika, bertarung di kelas 63 Kg elite putri.
  • Ketiga atlet tersebut merupakan andalan Lampung untuk PON 2028 dan tampil mewakili Dispora Lampung. Ketua Pengprov Pertina Lampung menyebut Seleknas ini sebagai ajang nasional yang bergengsi.

Bandar Lampung, IDN Times – Tiga petinju kakak beradik asal Lampung mencuri perhatian di ajang Seleksi Nasional (Seleknas) Tinju Piala Menpora 2025. Ketiga atlet tersebut Nabila Maharani, Riko Prayogi, dan Dira Artika yang berhasil menembus babak final usai menaklukkan lawan-lawannya di Senayan, Jakarta.

“Kami sangat bersyukur. Ini pencapaian luar biasa. Bahkan Riko berhasil mengalahkan Rusdianto Suku, mantan petinju Lampung yang kini membela Jawa Barat,” katanya, Jumat (25/7/2025).

1. Penuh drama

Ilustrasi olahraga tinju. (Pexels.com/Sides Imagery)

Riko Prayogi yang turun di kelas 75 Kg elite putra tampil cemerlang. Ia menumbangkan petinju Kalimantan Barat, M Khairil Pramuja, dengan kemenangan mutlak 5-0 di semifinal. Namun, kemenangan paling dramatis terjadi di perempat final saat ia mengalahkan Rusdianto Suku melalui RSC (Referee Stopped Contest) akibat cedera.

Nama Rusdianto sendiri sempat menjadi sorotan pada PON XXI 2024 lalu. Saat itu, ia membela Lampung dan terlibat dalam pertandingan kontroversial yang memicu protes keras dari official.

“Ini kemajuan luar biasa bagi Riko. Harus dipertahankan dan ditingkatkan,” ujarnya.

2. Lawan berat menanti

Atlet tinju Lampung yang ikut Menpora Cup 2025. (IDN Times/istimewa)

Nabila Maharani tampil impresif di kelas 60 Kg elite putri. Ia menumbangkan unggulan DKI Jakarta, Ratna Sari Dewi, yang merupakan peraih emas PON XXI lalu, dengan skor mutlak 5-0. Di final, Nabila akan menghadapi Erniati Ngongo dari NTT—petinju yang mengalahkannya di semifinal PON lalu.

Sementara itu, sang adik, Dira Artika, yang bertarung di kelas 63 Kg elite putri, melenggang ke final setelah menang bye. Di partai puncak, ia akan menghadapi petinju tangguh asal DKI Jakarta, Huswatun Hasanah.

“Dira kami turunkan sebagai try out untuk persiapan menuju POPNas November nanti,” jelas Piter.

3. Jadi andalan Lampung untuk PON 2028

Ilustrasi medali. (Pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Menurut Piter, ketiga atlet tersebut merupakan bagian dari skuad inti yang dipersiapkan Lampung untuk menghadapi PON 2028. Mereka tampil di Seleknas mewakili Dispora Lampung, sesuai undangan resmi dari Kemenpora.

“Event ini memang domainnya Dispora, dan petinju yang tampil adalah atlet utama Lampung. Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak,” ucapnya.

Ketua Pengprov Pertina Lampung, Hermanto, mengapresiasi perjuangan para atlet dan pelatih. Ia menyebut Seleknas ini sebagai ajang nasional yang bergengsi, karena mempertemukan para petinju terbaik dari seluruh provinsi.

“Apapun nama event-nya, ini level nasional. Semua atlet top bertanding. Kami sudah melupakan kenangan pahit PON XXI, saatnya bangkit dan kejar prestasi yang bermartabat,” ujar Hermanto.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us