194 Atlet Lampung dari 17 Cabor Siap Berlaga di POMNAS 2025

14 Sep 2025, 16:05 WIB

Ketua umum KONI Lampung, Taufik Hidayat bersama kontingen POMNAS Lampung. (IDN Times/istimewa)

Bandar Lampung, IDN Times – Sebanyak 194 atlet mahasiswa asal Lampung siap berlaga di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) 2025 yang akan digelar di Semarang dan Solo, Jawa Tengah, pada 19–28 September 2025.

Mereka akan turun di 17 cabang olahraga utama ditambah 4 cabang eksibisi.

Ketua Umum KONI Lampung, Taufik Hidayat mengatakan, kontingen Lampung diperkuat oleh 35 pelatih dan 40 ofisial yang mendampingi atlet dari 17 perguruan tinggi.

"Jumlah tersebut sebenarnya sempat direncanakan mencapai 207 atlet, namun berkurang karena tim basket Universitas Bandar Lampung batal berangkat," katanya, Minggu (14/9/2025).

1. Ajang pembuktian atlet muda

Ilustrasi belajar diri. (Pexels.com/cottonbro studio)

Taufik menyebut, POMNAS bukan hanya soal perolehan medali, melainkan ruang pembuktian dan pembinaan atlet muda.

“Kalian adalah duta olahraga mahasiswa Lampung. Tampilkan kemampuan terbaik, junjung tinggi sportivitas, dan jaga nama baik provinsi serta almamater masing-masing,” ujarnya.

2. Sebanyak 17 cabor utama dan 4 eksibisi

Ketua umum KONI Lampung, Taufik Hidayat saat melepas POMNAS. (IDN Times/istimewa)

Taufik mengungkapkan, cabang olahraga yang diikuti Lampung antara lain atletik, bulutangkis, voli, panjat tebing, karate, taekwondo, pencak silat, hingga wushu.

Sementara cabor eksibisi yang dimainkan di Semarang meliputi sepatu roda, pickleball, woodball, dan kabaddi.

"Empat cabor akan dipertandingkan di Solo, yaitu pencak silat, petanque, sepak takraw, dan tarung drajat. Sisanya, termasuk eksibisi, dipusatkan di Semarang," ungkapnya.

3. Pemanasan menuju PON

Ketua umum KONI Lampung, Taufik Hidayat. (IDN Times/Muhaimin)

Taufik juga menyinggung, sebagian atlet bela diri di kontingen ini nantinya akan tampil di PON Beladiri 2025 di Kudus, Jawa Tengah, bulan Oktober mendatang.

Menurutnya, POMNAS sekaligus menjadi pemanasan dan ajang uji mental bagi mereka.

“Yang penting bukan sekadar target medali, tapi bagaimana atlet mahasiswa Lampung menunjukkan perkembangan dan kesiapan menghadapi level kompetisi lebih tinggi,” jelasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.