Viral MBG Berbelatung Tanggamus, Satgas Lampung Buat Instruksi Darurat

- Dinas Kesehatan Tanggamus diperintahkan untuk merespons peristiwa viral ini, termasuk saat menemukan kasus keracunan di dapur penyedia MBG.
- Sekolah diwajibkan melakukan pengecekan makanan, menolak serta mengembalikan makanan bermasalah.
- Satgas Lampung masih menunggu laporan resmi dari Satgas Kabupaten Tanggamus terkait temuan belatung pada makanan.
Bandar Lampung, IDN Times - Satgas Percepatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Provinsi Lampung angkat bicara ihwal temuan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) berbelatung di Kabupaten Tanggamus sempat viral di media sosial (Medsos).
Ketua Satgas Percepatan MBG Lampung, Saipul mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti dugaan kasus temuan makanan MBG berbelatung di Tanggamus. Meski hingga kini laporan resmi belum diterima, ia memastikan koordinasi sudah dilakukan hingga tingkat kabupaten.
“Soal temuan makanan belatung, kita langsung memang belum tapi melalui satgas terdekat sudah diinstruksikan di kabupaten karena sifatnya darurat. Jadi langsung kita tindak lanjut,” ujarnya, Jumat (26/9/2025).
1. Instruksi ke dinas kesehatan dan Puskesmas

Sebagaimana arahan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal, Saipul mengatakan, Dinas Kesehatan Tanggamus telah diperintahkan untuk bergerak cepat melalui Puskesmas terdekat dalam merespons peristiwa viral ini, termasuk saat menemukan kasus keracunan di dapur penyedia MBG.
“Ini sifatnya darurat, jadi Puskesmas langsung turun jika ada laporan keracunan. Semua harus sesuai SOP, tidak boleh reaktif berlebihan tapi juga tidak boleh masa bodoh,” tegasnya.
2. Wajib tolak makanan bermasalah

Terkait temuan belatung pada makanan hingga kasus keracunan, Satgas Percepatan MBG Lampung tengah menyiapkan kebijakan dan regulasi serentak melalui surat edaran gubernur kepada sekolah-sekolah.
Menurutnya, para wali kelas di tiap satuan sekolah diwajibkan melakukan pengecekan. Bila menemukan masalah, harus segera menolak serta mengembalikan makanan tersebut.
“Kalau ada keracunan atau temuan belatung, kepala sekolah tidak boleh diam. Harus ada tindakan, misalnya memanggil pihak SPPI di dapur agar hadir dan menyaksikan. Sekolah harus berani menolak makanan itu,” jelas Saipul.
3. Masih tunggu laporan resmi dari kabupaten

Lebih lanjut setiap penanggung jawab kelas diminta ikut melakukan pengecekan sebelum makanan dibagikan kepada siswa. Namun, Saipul menyebut pihaknya masih menunggu laporan resmi dari Satgas Kabupaten Tanggamus
“Kebenaran di Tanggamus, saya belum dapat laporan resmi. Jadi kita tunggu Satgas melaporkan. Kalau terbukti, kita akan tindak lanjuti melalui mekanisme berjenjang dari kabupaten,” kata dia.