Sidak Bawang Putih di Lampung, KPPU: Harga Fluktuatif Masih Tinggi

Dijual Rp40 ribu/Kg

Intinya Sih...

  • KPPU melakukan sidak harga bahan pokok di sejumlah pasar di Bandar Lampung, termasuk bawang putih yang dijual Rp40 ribu/Kg.
  • Harga bawang putih dinilai terlalu tinggi 70 persen oleh pedagang pasar tradisional, dan 60 persen pedagang melaporkan penurunan volume penjualan.
  • KPPU akan terus memantau harga bahan pokok penting, seperti bawang putih, untuk mengantisipasi permainan harga dan stabilitas komoditas pangan.

Bandar Lampung, IDN Times - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) inspeksi mendadak (Sidak) harga bahan pokok secara serentak di sejumlah pasar di seluruh Kantor Perwakilan (Kanwil) KPPU. Termasuk, di Kota Bandar Lampung.

Kepala Kantor Wilayah II KPPU, Wahyu Bekti Anggoro mengatakan, sidak serentak menindaklanjuti infomasi Komisi VI DPR RI terkait harga pangan, khususnya bawang putih sudah di atas harga acuan yakni Rp32 ribu/Kg.

"Sidak di Lampung, dilakukan di Pasar Tamin dan distributor bawang putih Kota Bandar Lampung. Hasilnya, didapati harga bawang putih masih tinggi yakni berada pada kisaran Rp40 ribu per Kg, sedangkan harga bawang merah mulai mengalami penurunan," ujarnya dikonfirmasi, Senin (20/5/2024).

Baca Juga: LBH Bandar Lampung Buka Pengaduan Jalan Rusak di Lampung

1. Pedagang keluhan omzet penjualan turun 60 persen

Sidak Bawang Putih di Lampung, KPPU: Harga Fluktuatif Masih TinggiKegiatan sidang KPPU pada harga komoditas bawang. (Dok. KPPU Wilayah II).

Seiring kemunculan harga tinggi pada komoditas bawang ini, Wahyu menyampaikan, harga dibandrol tersebut dinilai terlalu tinggi 70 persen oleh para pedagang pasar tradisional.

"Selain itu, 60 persen pedagang juga melaporkan bahwa kenaikan harga ini telah menurunkan volume penjualan mereka," ucapnya.

2. Bakal terus pantau harga bahan pokok, hindari permainan pelaku usaha

Sidak Bawang Putih di Lampung, KPPU: Harga Fluktuatif Masih TinggiKegiatan sidang Kanwil II KPPU pada harga komoditas bawang di Bandar Lampung. (Dok. KPPU Wilayah II).

Melihat fenomena ini, Wahyu melanjutkan, sejalan dengan instruksi Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa bahwa pihaknya akan secara aktif terus melakukan pemantauan harga bahan pokok penting secara berkala di berbagai daerah di Lampung.

Menurutnya, pemantauan oleh KPPU dilakukan dalam rangka mengantisipasi adanya permainan harga dan penahanan pasokan oleh pelaku usaha tertentu serta stabilitas komoditas pangan.

"Khusus bawang putih, pantauan lebih lanjut akan dilakukan KPPU melalui diskusi kelompok terpumpun (focused group discussion) pada 21 Mei 2024 pukul 14:00 WIB di Kantor Pusat KPPU Jakarta," jelasnya.

3. Harga bawang putih fluktuatif tergolong tinggi

Sidak Bawang Putih di Lampung, KPPU: Harga Fluktuatif Masih TinggiSalah satu pedagang bawang di Pasar Beringharjo, Endang. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Lebih lanjut Wahyu mengatakan, harga pada komoditas bawang putih saat ini dalam kondisi fluktuatif. Oleh karena itu, KPPU Kanwil II mengadakan sidak serentak ini untuk memastikan pasokan dan harga komoditas bawang putih dan merah dalam kondisi stabil.

"Kesimpulan dari hasil pemantauan kami kemarin, pada bulan lalu dan bulan ini bawang putih terpantau harganya masih cukup tinggi,” tandas Wuhyu.

Baca Juga: Begini Pengakuan Tersangka Bom Molotov di Rumah Sekretaris NU Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya