Baru Diresmikan Jokowi, 2 Gadis Tenggelam di Bendungan Way Sekampung

Kedua korban meninggal dunia

Pringsewu, IDN Times – Dua remaja putri meninggal dunia karena tenggelam di sekitar Bendungan Way Sekampung, Pekon Pamenang, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Jumat (24/9/2021) sore. Kedua remaja itu merupakan warga dusun setempat masing-masing berinisial AN (14) dan JN (14).

Kapolsek Pagelaran Iptu Hasbulloh membenarkan peristiwa nahas di bendungan baru diresmikan Presiden Joko "Jokowi" Widodo awal September tersebut. Ia telah mengerahkan sejumlah personel ke TKP dan rumah duka korban meninggal dunia.

"Benar ada dua warga diketemukan tenggelam di area genangan Bendungan Way Sekampung. Saat ini, petugas kepolisian masih berada dirumah duka," ujar Hasbulloh, mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Sabtu (25/9/2021).

Baca Juga: Fakta Unik Bendungan Way Sekampung Pringsewu Diresmikan Jokowi

1. Penyebab meninggal dunia karena tenggelam

Baru Diresmikan Jokowi, 2 Gadis Tenggelam di Bendungan Way SekampungDua remaja putri ditemukan tenggelam dan meninggal dunia di sekitar area genangan Bendungan Way Sekampung, Pekon Pamenang, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu. (IDN Times/Istimewa)

Setelah menerima laporan peristiwa warga tenggelam tersebut, petugas olah TKP dan identifikasi terhadap kedua korban meninggal dunia.

Menurutnya, hingga kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab utama meninggalnya kedua korban remaja tersebut.

"Tapi dari hasil penyelidikan awal, diduga penyebab meninggalnya korban ini kita simpulkan murni karena tenggelam," imbuh Hasbulloh.

2. Tidak ditemukan luka-luka di masing-masing jasad korban

Baru Diresmikan Jokowi, 2 Gadis Tenggelam di Bendungan Way SekampungDua remaja putri ditemukan tenggelam dan meninggal dunia di sekitar area genangan Bendungan Way Sekampung, Pekon Pamenang, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu. (IDN Times/Istimewa)

Dugaan meninggal akibat tenggelam juga diperkuat hasil pemeriksaan jenazah kedua korban. Aparat kepolisian bersama tenaga medis, tidak menemukan tanda-tanda bekas kekerasan ditubuh korban AN dan JN.

Hasbulloh menyebutkan, masing-masing pihak keluarga korban sudah menerima dan mengikhlaskan kepergian kedua remaja ini. Selain itu juga menolak dilakukan proses autopsi lebih lanjut.

"Ya, jenazah kedua korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga, untuk dilakukan proses pemakaman," ucap dia.

3. Berawal saat asyik bermain di sekitar rumah warga

Baru Diresmikan Jokowi, 2 Gadis Tenggelam di Bendungan Way SekampungDua remaja putri ditemukan tenggelam dan meninggal dunia di sekitar area genangan Bendungan Way Sekampung, Pekon Pamenang, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu. (IDN Times/Istimewa)

Berdasarkan penuturan saksi di tempat kejadian tersebut, Hasbulloh mengungkapkan, peristiwa nahas tersebut bermula saat kedua korban bermain di sekitar rumah warga.

Tak lama kemudian, keduanya pergi dari samping rumah tersebut diduga menuju bendungan. Lantaran melihat keduanya sudah tidak lagi berada di sekitar lokasi tempat semula bermain, salah satu ibu korban berusaha mencari keberadaan sang buah hati.

"Karena merasa khawatir, lalu sang ibu bernama Jumiati ini meminta bantuan warga sekitar untuk ikut mencari keberadaan korban," urai Kapolsek.

4. Nyawa korban tak lagi tertolong usai dirujuk ke puskesmas dan RSUD Pringsewu

Baru Diresmikan Jokowi, 2 Gadis Tenggelam di Bendungan Way SekampungDua remaja putri ditemukan tenggelam dan meninggal dunia di sekitar area genangan Bendungan Way Sekampung, Pekon Pamenang, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu. (IDN Times/Istimewa)

Hasbulloh mengatakan, setelah beberapa warga menyisir di sekitar area genangan tak jauh dari rumah korban, ditemukan petunjuk di sekitar tempat kejadian. Ada sandal jepit, jilbab, dan handphone di sekitar tepian TKP.

Lalu upaya pencarian pun dilakukan oleh warga menyisir tepian lokasi kejadian. bahkan sebagian warga ikut melakukan upaya pencarian dengan cara menyelam.

"Alhamdulillah pencarian kedua korban remaja putri itu membuahkan hasil sekitar pukul 17.00 keduanya berhasil ditemukan. Tanpa berfikir panjang kedua korban langsung dilarikan oleh warga ke Puskesmas Bumiratu, untuk mendapatkan pertolongan medis," ungkap Hasbulloh.

Namun sayangnya, pihak puskesmas menyatakan korban AN dinyatakan sudah meninggal dunia. Sedangkan korban JN saat dibawa masih terdapat denyut nadi kemudian dirujuk ke RSUD Pringsewu.

"Tapi sesampainya di RSUD Pringsewu oleh pihak rumah sakit, nyawa korban JN tidak tertolong dan juga dinyatakan meninggal dunia," tandas Hasbulloh.

Baca Juga: Bendungan Way Sekampung Pringsewu Ternyata Multifungsi

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya