Penasihat Hukum Keluarga Pertanyakan Keterangan Rancu Terdakwa Peltu Lubis

- Majelis hakim pertanyakan keterangan Peltu Lubis
- Peltu Lubis klaim kenal akrab dengan Kapolsek Negara Batin
- Istri kapolsek tolak permohonan maaf Peltu Lubis
Bandar Lampung, IDN Times - Terdakwa kasus tragedi sabung ayam Way Kanan, Peltu Yun Heri Lubis mengaku sudah menjalankan bisnis judi sabung ayam sejak tahun 2023. Selain itu ia mengaku kepada Majelis Hakim selama ini berkoordinasi dan izin dengan Kapolsek Negara Batin, Alm AKP Anumerta Lusiyanto, bahkan memberikan setoran uang secara tunai dan transfer kepada Almarhum.
Hal itu disampaikan dalam sidang Pengadilan Militer I-04 Palembang, Senin (16/4/2025). “Kalau mau buka pasti saya koordinasi dengan Polsek setempat dengan menelpon kapolseknya," ujarnya.
1. Majelis hakim pertanyakan keterangan Peltu Lubis

Terkait pernyataan Yun Hari Lubis, kuasa hukum keluarga korban dari Tim Hotman 911, Putri Maya Rumanti menyebut, keterangan terdakwa terkait setoran uang judi itu rancu. Bahkan saat sidang, keterangan itu dipertanyakan majelis hakim dan Peltu Lubis tidak bisa memberikan penjelasan rinci dan penjelasan serta bukti yang jelas.
“Setoran uang judi itu menurut dia, tapi faktanya itu gak bisa dia buktikan. Di dalam dakwaan dia bilang mereka ketemu sehari sebelum kejadian penembakan. Tapi tadi ditanya majelis hakim kata dia (Peltu Lubis) ditelepon tapi tidak diangkat sama kapolsek. Itu yang dipertanyakan majelis hakim,berarti gak jelas keterangannya. Sampai Hakim pun memojokkan terdakwa sendiri.” jelas Putri.
Dalam sidang itu, Peltu Yun Heri Lubis juga terlihat emosional dan menangis sesenggukan saat mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada tiga keluarga polisi yang tewas ditembak Kopda Bazarsah, rekan kerjanya. Ia mengungkapkan rasa penyesalannya dan menjelaskan bahwa dalam gelanggang sabung ayam yang dikelolanya bersama Kopda Bazarsah, insiden tragis tersebut menewaskan AKP Anumerta Lusiyanto dan dua anggota polisi lainnya.
"Kami minta maaf kepada keluarga korban, karena selama ini hubungan baik dengan Kapolsek Negara Batin. Tidak pernah (selisih paham) dengan anggota Polsek, hubungan kita sangat baik. Apalagi pak Lusiyanto sudah saya anggap keluarga," ujarnya di ruang sidang.
2. Peltu Lubis klaim kenal akrab dengan Kapolsek Negara Batin

Sebagai Dansub RamiNegaran 427-01/Pakuan Ratu, Peltu Lubis mengaku telah lama mengenal Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto. Mereka sering patroli bersama dan saling berkunjung. Bahkan Peltu Lubis pun mengenal sosok AKP Lusiyanto di Masjid dan Pengajian.
"Mungkin ibu tahu (hubungan dengan Lusiyanto). Istrinya saya kenal di Polsek. Ibu tahulah kalau saya itu sama kapolsek sering berkunjung maupun pengajian dan patroli bersama. Makanya sedikit kaget dengan kejadian ini," tambahnya.
Peltu Yun Heri Lubis mengaku sering berkoordinasi dengan AKP Anumerta Lusiyanto terkait penggelaran judi sabung ayam. Ia menjelaskan, Minggu (16/3/2025), menghubungi Kapolsek untuk merencanakan event sabung ayam yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (17/3/2025).
Namun pada hari yang sama, Peltu Yun Heri Lubis mendatangi Polsek Negara Batin untuk menyerahkan uang pengamanan sebesar Rp 2 juta kepada AKP Anumerta Lusiyanto. Namun saat itu Kapolsek tidak berada di tempat, sehingga uang tersebut dibawa kembali oleh terdakwa Kopda Bazarsah.
"Di tanggal 17 saya telepon Kapolsek, tapi tidak diangkat. Akhirnya Basar siapkan uang untuk antar ke Polsek, tapi Kapolsek tidak ada," jelasnya.
3. Istri kapolsek tolak permohonan maaf Peltu Lubis

Namun Sasnia, istri dari almarhum Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto menegaskan menolak permohonan maaf Peltu Lubis. Sasnia menegaskan, tindakan Kopda Bazarsah, anak buah Peltu Yun Heri Lubis, telah melampaui batas. "Tidak maafkan, dihukum mati saja," tegas Sasnia.
Sasnia menyebutkan, keterangan yang disampaikan oleh Peltu Yun Heri Lubis mengandung banyak kejanggalan.Ia menegaskan, pada hari sebelum penggerebekan, ia dan suaminya sedang berada di Belitang, OKU Timur, Sumatera Selatan, untuk berkumpul bersama keluarga.
“Saya ada bukti foto, kami di Belitang buka bersama keluarga. Tidak ada bertemu dengan dia (Peltu Yun Heri Lubis/Kopda Bazarsah)," ujarnya.