Pemkot Bandar Lampung bakal Bangun Flyover dan Kereta Gantung

- Pemkot Bandar Lampung berencana membangun flyover dan kereta gantung untuk pertama kalinya di kota tersebut.
- Pembangunan flyover diprioritaskan untuk mengurangi kemacetan di daerah Way Halim, sedangkan kereta gantung akan menghubungkan Rumah Walikota dengan pantai Teluk Lampung.
- Kereta gantung diharapkan menjadi daya tarik pariwisata baru dengan kapasitas enam orang per gondola, sementara lahan sekitar Rumah Walikota akan dikembangkan sebagai destinasi wisata baru.
Bandar Lampung, IDN Times – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung tengah berencana untuk membangun flyover dan kereta gantung.
Wali Kota Bandar Lampung mengatakan, apabila sampai terealisasi pembangunan flyover dan kereta gantung, maka akan menjadi yang pertama di kota tersebut.
"Kereta gantung akan menjadi yang pertama di Kota Bandar Lampung, kita juga akan menambah flyover lagi nanti untuk mengurangi kemacetan," katanya, Sabtu (15/2/2025).
1. Flyover prioritas urai kemacetan

Eva menjelaskan, pemkot berencana membangun flyover yang diprioritaskan untuk mengurangi kemacetan di daerah Way Halim.
“Kita sedang diskusi dengan pihak terkait untuk menentukan anggaran, apakah akan dibangun satu atau dua flyover, dan semoga proyek ini dapat segera terealisasi,” ujarnya.
2. Kereta gantung di rumah dinas

Selain itu, Eva juga mengatakan, berencana membangun kereta gantung yang akan menghubungkan Rumah wali kota dengan pantai Teluk Lampung.
"Kereta gantung ini akan menjadi daya tarik baru untuk pariwisata Bandar Lampung. Pemandangan indah dari ketinggian akan memperlihatkan pesona kota dan lautan yang jarang dilihat dari darat," ujarnya.
Proyek kereta gantung ini diharapkan dapat memberikan pengalaman wisata yang unik bagi pengunjung, dengan kapasitas enam orang per gondola yang akan melintasi jalur sepanjang sekitar 2 km.
"Saat ini, pihak pemkot sedang mengajukan izin kepada Kementerian Kelautan untuk mewujudkan proyek ini," tambahnya.
3. Jadi destinasi wisata baru

Wali kota juga menyebutkan, kawasan sekitar rumah jabatan wali kota, yang mencakup lebih dari 2 hektare lahan, akan dimanfaatkan untuk pengembangan destinasi wisata baru.
"Kami berharap pembangunan ini bisa mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata yang lebih baik di Bandar Lampung," ujarnya.