Minim Saksi Hambat Penyelidikan Pembunuhan Kakak Beradik di Pesibar
- Penyelidikan kasus pembunuhan kakak beradik di Pekon Batu Rajabasa mengalami kendala minimnya saksi mata yang melihat kejadian secara langsung.
- Tim Mabes Polri turun langsung ke lokasi untuk mencari dan mengumpulkan barang bukti baru yang dapat mengarah pada pelaku, menemukan alat bukti baru yang berpotensi menjadikan salah satu saksi sebagai tersangka.
- Hasil pemeriksaan barang bukti saat ini ditangani oleh tim Puslabfor Polri, sementara penyidik masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan dugaan pelecehan seksual dalam kasus ini.
Pesisir Barat, IDN Times – Proses penyelidikan kasus dugaan pembunuhan kakak beradik di tepi jurang perkebunan Pekon Batu Rajabasa, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat mengalami hambatan serius. Kasatreskrim Polres Pesisir Barat, Iptu Fabian Yafi Adinata mengungkapkan, salah satu kendala utama adalah minimnya saksi yang mengetahui secara langsung kejadian tersebut.
Fabian menyampaikan, hingga saat ini belum ada saksi mata yang melihat kejadian secara langsung. Keterangan para saksi yang telah diperiksa hanya menjelaskan situasi sebelum dan sesudah peristiwa terjadi.
“Saksi yang melihat atau bertemu langsung saat kejadian itu belum ada. Itu yang jadi kendala utama kami,” katanya, Kamis (29/5/2025).
1. Wakapolri turun langsung, bukti baru ditemukan
Untuk memperkuat penyelidikan, tim dari Mabes Polri yang dipimpin Wakapolri telah turun langsung ke lokasi. Fokus utama mereka adalah mencari dan mengumpulkan barang bukti baru yang bisa mengarahkan pada pelaku.
“Kegiatan kemarin mendampingi Mabes Polri, termasuk Wakapolri. Dari hasil itu, kami menemukan alat bukti baru yang mengerucut pada salah satu saksi yang berpotensi jadi tersangka,” ujar Fabian.
2. Masih tunggu hasil Puslabfor
Fabian menambahkan, barang bukti yang ditemukan kini sedang dalam pemeriksaan tim Puslabfor Polri. Pihaknya tidak memiliki wewenang untuk menjelaskan secara rinci hasil penyelidikan tersebut.
“Untuk hasil pemeriksaan barang bukti, semuanya di tangan Puslabfor. Kami hanya mendampingi,” jelasnya.
3. Dugaan pelecehan masih menunggu autopsi
Terkait dugaan adanya pelecehan seksual dalam kasus ini, penyidik masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan dugaan tersebut.
“Kalau hasil autopsi membuktikan adanya pelecehan, maka itu bisa memperkuat konstruksi hukum kasus ini,” ungkapnya
Fabian menyampaikan, pihak kepolisian berharap hasil dari Puslabfor bisa memperjelas arah penyelidikan. Jika hasil forensik mendukung, maka salah satu saksi yang saat ini diperiksa bisa saja ditetapkan sebagai tersangka.
“Kalau dari Puslabfor nanti mengarah pada saksi yang kami periksa, itu bisa jadi dasar untuk penetapan tersangka,” tuturnya.
