Metro Kini PPKM Level 2, Ada Tiga Kelurahan Kasus COVID-19 Tertinggi

16 Mar 2022, 18:01 WIB

Ilustrasi Kota Metro. (Dok. Info Kyai)

Metro, IDN Times - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 yang telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir mulai menunjukkan hasil positif. Berdasarkan evaluasi yang dilaksanakan oleh pemerintah, Kota Metro berhasil menurunkan level PPKM yang sebelumnya berada di level 3 menjadi level 2.

Kepala Dinas Kesehatan Erla Andrianti melaporkan, tercapainya Kota Metro masuk pada level 2 karena adanya penilaian dari pusat tentang jumlah pasien yang dirawat, Testing, Tracing, Treatment (3T), vaksinasi dokter dan vaksinasi lansia yang dilihat dan dinilai dari dashboard Kementerian Kesehatan yang dilaporkan mengunakan aplikasi.

Kasus harian tertinggi Februari sampai awal Maret

Erla menjelaskan, total pasien COVID-19 saat ini di Kota Metro dari Januari sampai 14 Maret 2022 berjumlah 581 kasus. Sedangkan angka kematian di Kota Metro ada 15 kasus, untuk referensinya Kota Metro 0,3 persen dan tingkat kematian 2,4 persen.

Ia menambahkan, kasus harian tertinggi terjadi Februari sampai awal Maret."Dalam satu minggu ini kasus COVID-19 di Kota Metro terus menurun," jelasnya. Rabu (16/3/2022).

Lebih lanjut disampaikan Erla, kasus konfirmasi berdasarkan kelurahan yang tertinggi ada 3 kelurahan yaitu Kelurahan Metro, Kelurahan Iringmulyo, dan Kelurahan Ganjar Asri. Sementara itu 3 kelurahan kasus terendah berada di Kelurahan Tejosari, Kelurahan Margodadi dan Kelurahan Sumbersari Bantul.

Realisasi dosis ketiga baru 5,6 persen

Terkait ketersedian tempat tidur merawat pasien positif COVID-19, Erla menyatakan, di Kota Metro masih ada sebanyak 215 tempat tidur yang berada di empat rumah sakit.

Sedangkan realisasi vaksinasi di kota setempat imbuhnya, dosis pertama telah mencapai 144 persen dari sasaran jumlah penduduk. Sedangkan dosis kedua sudah mencapai 109 persen dan dosis ketiga 5,6 persen.

PTM terbatas kapasitas 100 persen dapat dilakukan

pingpoint.co.id

Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin mengatakan, tingginya pencapaian vaksinasi tidak luput dari kerjasama semua pihak. Menurutnya, tanpa adanya kolaborasi yang baik maka tidak akan berhasil.

“Bagaimana upaya kita dalam menyehatkan dengan memberikan pemahaman pola hidup sehat dalam beraktivitas maupun melakukan kegiatan itu hal utama. Dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri No.7 Tahun 2022 kita berada pada level 2, ditentukan dari seberapa jauh pemerintah daerah melakukan respons dan upaya-upaya ditambah dengan pencapaian-pencapaian vaksin,” paparnya.

Wahdi juga menjelaskan untuk pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 100 persen sudah dapat diberlakukan di sejumlah Kota Metro berdasarkan SKB.