Masih COVID-19, Dies Natalis Unila Ke-55 Digelar Online dan Offline

Rektor Unila Prof Dr Karomani M.Si, menjelaskan, pendiri Unila sejak 1965 tiada henti berkontribusi demi kepentingan dan kemajuan kampus setempat. Di usia yang ke-55, ia berharap semua sivitas akademika tetap optimistis dan kompak, serta berpegang pada komitmen meningkatkan kinerja.

“Sepanjang semua bersungguh-sungguh melaksanakan apa yang telah tertuang di tagline Unila, upaya Unila untuk menjadi perguruan tinggi 10 terbaik di Indonesia akan terwujud,” paparnya.

Penanggungjawab Dies Natalis Unila, Prof Dr Heryandi, SH,  MS, menambahkan, bertepatan bulan perayaan ulang tahun Unila, ada dua program studi S3 telah mendapatkan izin. “Ini semua tentunya perlu kita syukuri,” jelasnya.

Unila akan melaksanakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2020/2021 secara daring 21- 25 September 2020. Pelaksanaan PKKMB daring tersebut melalui aplikasi Zoom meeting dan live streaming YouTube Universitas Lampung.

Kasubbag Statistik dan Registrasi Biro Kemahasiswaan dan Akademik Universitas Lampung, Ainul Hudzni, mengatakan, sebanyak 6.611 mahasiswa baru diperkirakan akan mengikuti PKKMB secara daring tersebut. Mereka berasal dari semua jalur penerimaan yang dibuka kampus setempat.

“Jumlah ini masih perkiraan, mengingat hingga saat ini proses registrasi mahasiswa baru di kampus ini belum selesai secara keseluruhan. Dari estimasi perkiraan ini, ada 100 perwakilan mahasiswa baru dari Bandar Lampung akan menghadiri PKKMB secara langsung,” ujarnya.

Ainul menambahkan, 100 perwakilan mahasiswa akan menghadiri langsung PKKMB di GSG Unila pada 21 September 2020 estimasi selama empat jam. Mereka berasal dari perwakilan setiap program studi Strata 1 (S1) dan Diploma 3 (D3).

Ia memastikan, selama PKKMB berlangsung pihaknya tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat. Kampus ini juga menyiapkan tenaga kesehatan dan juga tim kedokteran.

Kasubbag Statistik dan Registrasi Biro Kemahasiswaan dan Akademik Universitas Lampung, Ainul Hudzni, menyatakan, perwakilan mahasiswa baru diminta menyertakan surat pernyataan dari orang tua yang mengizinkan anaknya untuk menjadi perwakilan PKKMB secara offline di GSG Unila. Pelaksanaan 21-22 September tingkat universitas, 23 September jeda Dies Natalis, lalu dilanutkan 24- 25 September di fakultas masing-masing.

Terkait pembicara PKKMB imbuhnya, pada hari pertama Ahmad Basarah selaku Wakil Ketua MPR RI. Pembicara lainnya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dan Komandan Brigade Infanteri 4 Marinir/BS, Kolonel Marinir Nawawi.  Kegiatan PKKMB ini tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, menekankan mahasiswa baru terkait bela negara, revolusi industri, dan pandemik COVID-19 yang masih mewabah hingga hari ini.

"Untuk hari kedua yang tingkat Universitas diisi oleh wakil rektor I sampai wakil rektor IV Universitas Lampung. Ini lebih ke toleransi, terus kemudian etika kehidupan kampus dan belajar kampus merdeka," ucap Ainul.

Ia menjelaskan, mahasiswa baru diwajibkan untuk mengisi daftar hadir secara online, melalui Google Form yang setiap harinya akan diperbarui. Selain itu, mahasiswa baru juga harus mengikuti seluruh kegiatan PKKMB tersebut dan terakhir akan ada evaluasi terhadap mahasiswa baru tersebut untuk menentukan kelulusan,” paparnya.

Ainul menerangkan, mahasiswa baru yang dinyatakan lulusan PKKMB akan memperoleh piagam. Piagam itu nantinya sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir skripsi. “Jika tidak lulus tahun ini maka mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan mengikuti PKKMB tersebut pada tahun selanjutnya,” ujarnya.

Unila masih menunggu keputusan pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait bantuan kuota internet gratis kepada mahasiswa dan dosen. Rektor Unila Prof Karomani, mengatakan, belum mengetahui berapa total mahasiswa yang akan mendapatkan subsidi kuota internet gratis tersebut.

“Saat ini, kami masih melakukan pendataan dan menghitung jumlahnya. Verifikasi juga harus hati-hati," katanya.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila, Prof Yulianto, menambahkan, juknis untuk subsidi kuota internet gratis tersebut belum diterima pihaknya. Namun, pihaknya tetap mengantisipasi dan mendata semua mahasiswa yang aktif. "Juknis resmi belum ada, tapi sudah perintahkan untuk mengumpulkan data-data supaya begitu diminta sudah ada," jelasnya.

Terkait mahasiswa baru 2020 akan menerima program kuota internet gratis ia menyatakan, ada peluang.  "Kemungkinan mahasiswa baru dapat juga, tapi kan belum daftar semuanya,”  terangnya.