Kreatif Jaga Ketahanan Pangan, Lampung Timur Gelar Lomba Tanam Sayur

Isyanto selaku Manager Project lomba menjelaskan, kegiatan ini menjadi upaya untuk memberdayakan dan mendukung wanita di Tegal Yoso memproduksi pangan di pekarangan.

Menurutnya, inti dari kegiatan lomba ini bukan mencari pemenang menanam sayuran yang paling bagus, tapi sebagai stimulan agar warga juga hobi menanam sayur-sayuran.

"Selain itu, masyarakat juga bisa berkreasi memanfaatkan daur ulang wadah plastik seperti botol air mineral, besek, plastik bekas minyak sebagai wadah kreasi untuk media tanam," ungkap Isyanto.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut sebagai upaya mendorong semangat warga Tegal Yoso menjadi desa yang mampu menjaga ketahanan pangan keluarga.

“Harapannya nanti ibu-ibu kalau ke pasar tidak membeli sayuran, tapi kalau bisa juga menjual sayuran," terangnya.

Masing-masing dusun mempunyai Kelompok Wanita Tani (KWT) yang mengikuti lomba tanam sayur. Sebanyak 3 KWT yang berlombang adalah Kebumen Cinta Lestari, Serumpun Mekar Sejahtera, dan Sinar Mentari Sejahtera.

Ide lomba tanam sayur mendapat dukungan dari berbagai pihak, yaitu Konsorsium YKWS dan Walhi, Dinas PMD, TPKK Lampung Timur, dan tentunya masyarakat. Bahkan Istri Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur, Yus Bariah M Dawam Rahardio dan Huzaimah Azwar Hadi sebagai Ketua dan Wakil Ketua TP PKK, turut menjadi juri penilai 3 KWT.

Keduanya mendukung kegiatan tersebut karena Desa Tegal Yoso bisa menjadi desa percontohan di Lampung Timur, yang memanfaatkan pekarangan dengan menanam aneka ragam sayuran

“Mudah-mudahan selain sebagai menjadi desa percontohan nantinya di Lampung Timur, bisa juga menjadi desa wisata sayur," tambahnya.

Selain menilai hasil tanaman sayuran KWT, para juri juga memanen sayuran seperti pakcoy, kembang kol, dan caisim yang ditanam oleh warga.