Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dekan Fakultas Pertanian Unila, Prof Irwan Sukri Banuwa pascamenyelesaikan pemeriksaan saksi dihadapan tim penyidik KPK di Aula Patria Tama Polresta Bandar Lampung, Rabu (28/9/2022). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Bandar Lampung, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI mendalami dugaan aliran dana korupsi suap Rektor Unila nonaktif, Prof Karomani dalam proses pembangunan Gedung Lampung Nahdiyin Center (LNC) di Rajabasa, Kota Bandar Lampung.

Pernyataan tersebut disampaikan Dekan Fakultas Pertanian Unila, Prof Irwan Sukri Banuwa pascamenyelesaikan pemeriksaan saksi dihadapan tim penyidik KPK di Aula Patria Tama Polresta Bandar Lampung, Rabu (28/9/2022).

"Pertanyaan fokus pada apa yang dilakukan Pak Karomani, tentang Lampung Nahdiyin Center. Apakah saya menerima, apakah saya diperintah oleh pak rektor untuk mencari dana dan sebagainya," ujarnya saat dimintai keterangan awak media.

1. Diperiksa 3 jam dan dicecar 13 pertanyaan

GOOGLE

Dalam proses pemeriksaan berlangsung selama 3 jam tersebut, Prof Irwan kembali menegaskan tidak terlibat maupun mengetahui sepak terjang sang rektor terlibat kasus korupsi penerima mahasiswa baru (PMB) di universitas setempat.

"Ya saya bilang ke penyidik, karena tidak dilibatkan (dalam kepanitiaan penerimaan mahasiswa baru) ya tidak tahu apa-apa," ucapnya.

Selain dugaan aliran dana pada pembangunan gedung LNC, ia turut menyampaikan pertanyaan penyidik masih seputar dugaan-dugaan aliran dana hasil suap. "Tadi sekitar 13 pertanyaan," sambung dia.

2. Sederet pejabat dikonfirmasi menghadiri pemeriksaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di