TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Stok Beras di Lampung Aman hingga Akhir 2022? Ini Kata Bulog

Ikut suplai kebutuhan ke sejumlah provinsi di Sumatra

Ilustrasi beras di gudang bulog (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Bandar Lampung, IDN Times - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Lampung memastikan stok beras untuk wilayah setempat relatif cukup dan aman hingga akhir tahun 2022.

Kepala Perum Bulog Divre Lampung, Etik Yulianti mengatakan, stok beras tersebut kini terhitung mencapai sebanyak 36 ribu ton. Itu seluruhnya terbagi di 13 kompleks gudang penyimpanan Bulog di kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.

"Stok beras Bulog cukup banyak, semuanya 36 ribu ton yang siap. Itu ada terbagi di 13 kompleks gudang Bulog di Lampung," ujarnya saat dimintai keterangan, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga: RUU Sisdiknas 2022 Hapus Bahasa Inggris dari Mapel Wajib, Nasib Guru?

1. Lampung ikut suplai kebutuhan beras di sejumlah provinsi Sumatra

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Etik melanjutkan, stok beras Bulog setempat bahkan masih bisa menopang suplai kebutuhan sejumlah provinsi di Pulau Sumatera, terkecuali di Aceh. Oleh karena itu, pihaknya juga belum ada rencana untuk mendatangkan beras dari luar pulau maupun impor.

Lebih dari itu, Bulog Divre Lampung juga siap mengadakan operasi pasar beras murah, bila diminta langsung oleh kementerian-kementerian terkait.

"Ya, dikarenakan memang stok beras kita lebih dari cukup. Kita juga siap untuk menghendaki Operasi Pasar sebagaimana disampaikan pak Mendag kemarin," ucapnya.

2. Harga beli dari petani kini tergolong tinggi

Ilustrasi petani. (Dok. Pixabay)

Etik turut mengamini, harga beras sempat mengalami kenaikan hingga pembelian pemerintah cukup tinggi. Menurutnya, kondisi tersebut sudah cukup baik dikarenakan harga beli dari petani tinggi.

"Bulog sendiri mau menyerap dengan harga yang sekarang kesulitan, karena harga dari pemerintah untuk gabah saat ini 5.650 rupiah. Sementara gabah kering giling petani mencapai 6.000-6.100. Jadi sekarang ini aman," terangnya.

Baca Juga: Realisasi Kedelai Subsidi Bulog Lampung Masih Minim, Hanya 41 Persen! 

Berita Terkini Lainnya