TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lampung Tutup Pintu Masuk Hewan Ternak dari Daerah Terjangkit PMK

Disnakkeswan Lampung pastikan suplai hewan kurban aman

Ilustrasi lalu lintas ternak. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menutup sementara pintu masuk jalur darat maupun laut untuk kiriman hewan ternak dari wilayah terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Kebijakan itu menyusul temuan belasan kasus positif PMK di Kabupaten Tulangbawang dan Mesuji.

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan, langkah tersebut diambil sebagai upaya pemerintah daerah untuk mencegah serta menekan laju penyebar wabah PMK di provinsi setempat.

"Sementara ini akan saya batasi hilir mudik ternak dari luar daerah, termasuk perlintasan yang dari provinsi lain agar kita tetap terjaga dari wabah PMK pada hewan ternak," ujarnya saat dimintai keterangan, Selasa (17/5/2022).

Baca Juga: Disnakkeswan Lampung Temukan 3 Sapi Suspek PMK di Tulangbawang Barat

1. Suplai hewan dari daerah terjangkit menjadi salah satu pemicu penyebaran PMK

Gubernur Lampung dan Wakapolda kunjungi Terminal Rajabasa (IDN Times/Istimewa)

Menurut Arinal, salah satu pemicu penyebaran PMK dikarenakan hewan ternak berasal dari daerah terjangkit, sepeyang dari misalnya Provinsi Aceh dan Jawa Timur.

Maka dari itu, ia pun meminta agar pemerintah di tingkat kabupaten/kota dapat gencar mengawasi serta mengendalikan penjualan hewan ternak di wilayahnya masing-masing.

"Terjadinya penularan virus PMK ini, karena asal hewan atau membelinya di sana (daerah rawan terjangkit PMK). Mudah-mudahan hanya dua lokasi itu saja (Aceh dan Jawa Timur), sehingga ini bisa cepat dikendalikan," imbuh dia.

2. Upaya menekan laju penyebaran PMK di Lampung

Penampakan salah satu ternak sapi di Jagabaya, Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Lampung, Lili Mawarti menyampaikan, langkah penutupan jalur tersebut sebagai kebijakan terhadap pengetatan untuk penyebaran PMK mulai menyebar ke beberapa wilayah di Lampung.

Seperti diketahui, teranyar pihaknya bersama Balai Veteriner Lampung telah mengkonfirmasi 11 ekor sapi dinyatakan positif PMK. Itu masing-masing 6 ekor berasal dari Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) dan 5 ekor lainnya dari Kabupaten Mesuji.

"Kami saat ini sudah menutup pengiriman dari luar daerah. Khususnya dari daerah terjangkit. Ini sebagai langkah agar wabah ini tidak semakin menyebar luas ke beberapa daerah di Lampung," ucap Lili.

Baca Juga: Disnakkeswan Konfirmasi Belasan Sapi Positif PMK di Lampung

Berita Terkini Lainnya