TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ingin Produk Terjual hingga Mancanegara? Ikuti Cara Ini

Mahasiswa diminta beri edukasi masyarakat terkait penjualan

umma.io

Bandar Lampung, IDN Times - Era digital membuat tren belanja masyarakat berubah menjadi lebih mudah tanpa harus mendatangi para penjual. Semua bisa dilakukan melalui aplikasi market place yang ada di dalam gawai.

Hal itu kemudian menuntut pelaku usaha harus lebih kreatif memasarkan produk ke ranah digital.

Ketua Jurusan Prodi Bisnis Institut Digital Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, M Ariza Eka Yusendra, mengatakan, mahasiswa dapat membantu pemulihan UMKM Lampung di tengah era new normal saat ini.

“Mahasiswa dapat melakukan dalam bisnis digital dan fokusnya adalah membantu UMKM dan UKM untuk pemasaran digital,” kata Ariza saat memberi pelatihan Bisnis Digital di Era New Normal kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Minggu (15/8/20210.

Baca Juga: Startup Jahit.ind Milik Mahasiswa Darmajaya Lolos ASMI 2021

1. Mahasiswa diminta ajarkan e-commerce ke pelaku usaha

Ilustrasi e-commerce. IDN Times/Helmi Shemi

Ariza menyampaikan, mahasiswa dapat mengajarkan UKM dan UMKM cara pengggunaan e-commerce dalam memasarkan produk melalui bisnis digital. Itu bisa dimulai dari desa melalui karang taruna, Risma dan pemuda.

“Sekarang eranya berbeda karena dengan berkembangnya teknologi memudahkan kita untuk menjual produk tanpa adanya batas,” ujarnya.

Dalam pelatihan itu, Ariza juga mengajarkan terkait pembuatan situs untuk mahasiswa dengan platform sederhana. Sehingga pengelola UMKM dan UKM juga dapat dibantu untuk dibuatkan situs web sebagai etalase penjualan.

"Karena banyak fitur sederhana yang dapat dimunculkan dengan pendampingan kalian agar bisa menjadi penggunanya di masa depan,” jelasnya.

2. Kenali media sosial untuk tingkatkan penjualan

Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Ariza mengatakan, ketika mahasiswa menguasai platform media sosial maka akan memberikan kemudahan dan dampak yang baik terhadap peningkatan perekonomian kedepannya.

“Awalnya memberikan pengenalan secara sederhana terlebih dahulu dengan banyaknya alat yang dijelaskan untuk membantu penjualan dari FB, Instagram, maupun media sosial lainnya,” pungkasnya.

3. Mulai pasarkan produk lewat situs yuk

pexels.com/cottonbro

Anggalia Wibasuri, Dosen Prodi Manajemen IIB Darmajaya mengatakan, pandemik membuat UMKM dan UKM dari sisi penjualan terpuruk.  Itu lantaran, masih menerapkan pemasaran secara konvensional dengan keterbatasan jangkauan kepada konsumen.

Pihaknya bahkan sudah memberikan pendampingan untuk meningkatkan transaksi penjualan kerajinan tapis KUB Mutiara yang juga menjadi salah satu UMKM dengan kearifan lokal di Lampung dan khususnya di Kabupaten Pesawaran.

Anggalia dan tim kini sedang menyelesaikan pembuatan website untuk mendukung pemasaran produk tapis asli Lampung milik KUB Mutiara. “Websitenya masih dirancang karena belum selesai 100 persen,” ujarnya.

Baca Juga: Kabar Baik, Daftar Kuliah di IIB Darmajaya Cashback hingga Rp1,5 Juta

Berita Terkini Lainnya