Kebakaran Bakung Berdampak Ekonomi bagi Pemulung, DLH akan Relokasi
Pendapatan pemulung berkurang hingga 30 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Kebakaran TPA Bakung di Bandar Lampung rupanya membawa dampak secara ekonomi terhadap beberapa masyarakat. Salah satunya adalah Latif, seorang pemulung di Bakung.
Latif mengatakan, sudah 9 tahun memulung sampah di TPA Bakung dan baru kali ini pendapatannya mengalami penurunan mencapai 30 persen.
“Iya terdampak banget. Soalnya kan biasanya setiap hari saya ke sini ngambil sampah, tapi karena kebakaran ini jadinya kami (para pemulung) dilarang ke sini karena nanti sesak napas lah segala macam,” katanya, Rabu (18/10/2023).
Baca Juga: Kebakaran TPA Bakung, Gubernur: akan Saya Berikan Fasilitas Bantuan
1. Latif berharap kebakaran bisa segera berakhir
Latif mengatakan, biasanya ia bisa menghasilkan Rp100 ribu per hari dari memulung di TPA Bakung. Namun ketika ada larangan untuk memulung di Bakung dan area telusuran sampahnya berkurang karena terbakar, penghasilannya hanya Rp70 ribu-Rp80 ribu.
“Kalau getol-getolnya sehari bisa dapat 100 ribu. Tapi waktu kebakaran ini kita paling cuma dapat 80, 70 ribu saja,” jelasnya.
Oleh karenanya ia sangat berharap kebakaran ini bisa segera berakhir agar penghasilannya bersama pemulung TPA Bakung lainnya bisa kembali stabil.
Baca Juga: Soal Naikkan Status Tanggap Darurat TPA Bakung, Ini Kata Pemkot Balam