Heboh Bangun JPO Aestetik, Ini Kondisi JPO Lama di Bandar Lampung
Sekda: perawatan JPO swasta menjadi kewajiban swasta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) aestetik Pemkot Bandar Lampung saat ini sudah setengah jalan. Sekretaris Daerah Bandar Lampung, Iwan Gunawan mengatakan pembangunan tahap satu sudah mencapai sekitar 35 persen.
Sayangnya di tengah pembangunan jembatan wisata tersebut, terdapat JPO-JPO tak terurus di Bandar Lampung. Seperti JPO Ramayana, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Teuku Umar.
Menurut pantauan IDN Times, JPO-JPO tersebut dapat dikatakan tidak terawat. Sebagian atap JPO sudah tak ada, bahkan lebih dari 50 persen JPO di Jalan Teuku Umar tak beratap.
Pegangan beberapa jembatan pun berkarat dan beberapa di antara itu pengamannya sudah hilang. Bahkan bagian tangga juga terhalang pepohonan, serta tangga jembatan juga banyak keropos, kotor, atau hilang.
Baca Juga: Hore! JPO Aestetik Pemkot Bandar Lampung Mulai Dibangun
1. Perbaikan JPO buatan swasta menjadi tanggung jawab swasta
Menanggapi hal tersebut, Iwan mengatakan perawatan JPO buatan pihak swasta (bukan buatan Pemkot Bandar Lampung) menjadi tanggung jawab pihak swasta juga.
“JPO yang sudah ada itu yang bangun swasta, jadi swasta yang merawat. Nanti coba kita tanyakan ke dinas perhubungan, kalau itu membahayakan kita akan tegur,” katanya, Minggu (23/9/2023).
Iwan mengatakan, pihak pemkot pun khususnya tahun ini tidak ada rencana untuk mengalokasikan anggaran untuk perbaikan atau rehabilitasi JPO-JPO milik swasta tersebut.
“(Karena) bangunannya milik swasta. Saya tahu memang ada beberapa tempat (yang rusak). Tapi tempo hari kita ada bantu juga kok dengan mengecat JPO itu,” ujarnya.
Baca Juga: Tuai Pro Kontra, Pembangunan JPO Bandar Lampung Dinilai Tak Penting