TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mentan Syahrul: Lampung Bisa jadi Embarkasih Lawan Impor Daging

Realisasi inseminasi buatan Sikomandan 287.799 ekor

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo hadiri Panen Pedet Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN) di Lapangan Merdeka Karang Endah, Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Rabu (8/12/2021). (Dok Humas Pemprov Lampung).

Lampung Tengah, IDN Times - Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo hadiri Panen Pedet Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN) dan Launching Kelahiran 100.000 Ekor Sapi Belgian Blue di Lapangan Merdeka Karang Endah, Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Rabu (8/12/2021).

Syahrul mengajak dan mendorong semua pihak fokus dan serius dalam melanjutkan program bidang peternakan. "Jika saat ini berhasil dengan 100.000 pedet maka target harus ditingkatkan menjadi 300.000 pedet. Bahkan, bobot potong jika biasanya 60 kilogram per ekor, mari kita buat sapi dengan bobot 100 kilogram per ekor, tegasnya.

Untuk melawan impor daging nasional imbuhnya, mengajak pemerintah provinsi dan kabupaten di Lampung, membangun membangun hulu hilir peternakan. "Kalau produksi daging besar, maka harus didukung sampai penyediaan Rumah Potong Hewan (RPH), kata dia.

Baca Juga: Nataru 2021, Pemprov Lampung Tetap Berlakukan Pengetatan dan Pengawasan

1. Lampung bisa jadi embarkasih lawan impor daging

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo hadiri Panen Pedet Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN) di Lapangan Merdeka Karang Endah, Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Rabu (8/12/2021). (Dok Humas Pemprov Lampung).

Menteri Syahrul juga mendukung Lampung sebagai lumbung peternakan nasional. Bahkan Lampung bisa menjadi embarkasih untuk melawan impor daging.

Ia juga mengapresiasi kinerja dan kebijakan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dibidang pertanian.

Terkait hal itu, Arinal mengatakan, sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional dan daerah, Pemerintah Provinsi Lampung saat ini terus melakukan terobosan-terobosan guna meningkatkan perekonomian masyarakat.

Program yang dilaksanakan sektor pertanian di antaranya adalah Penyaluran KUR, SIKOMANDAN, pemberian bantuan berupa ternak, sarana dan prasarana mendukung produksi peternakan, serta Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTSK).

"Program-program ini kami sinergikan dengan program daerah yaitu KPB (Kartu Petani Berjaya)," katanya.

2. Realisasi pelaksanaan Sikomandan 287.799 ekor

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo hadiri Panen Pedet Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN) di Lapangan Merdeka Karang Endah, Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Rabu (8/12/2021). (Dok Humas Pemprov Lampung).

Gubernur Arinal menyampaikan, Provinsi Lampung 2021 ini mendapatkan alokasi target pelaksanaan SIKOMANDAN sebanyak 151.218 akseptor ternak sapi/kerbau, yang harus dilayani dengan cara inseminasi buatan. Realisasi sampai saat ini sebanyak 287.799 ekor (190,32 persen).

Sementara realisasi Kebuntingan sebanyak 175.472 ekor (206,90 persen) dari target sebesar 84.812 ekor. Sedangkan realisasi Kelahiran sebanyak 128.774 ekor (155,56 persen) dari target 82.780 ekor ternak.

Terkait target peserta Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K), Arinal mengatakan sebanyak 4.500 ekor. Namun, pencapaian sampai 29 November 2021, peserta asuransi itu sudah terealisasi sebanyak 5.229 ekor (116,2 persen).

3. Satu dari 12 provinsi kembangkan ternak rumpun Belgian Blue dan Wagyu

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo hadiri Panen Pedet Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN) di Lapangan Merdeka Karang Endah, Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Rabu (8/12/2021). (Dok Humas Pemprov Lampung).

Arinal menjelaskan, Provinsi Lampung sejak 2020 menjadi salah satu dari 12 provinsi di Indonesia yang mengembangkan ternak rumpun Belgian Blue dan Wagyu. Alokasi total semen beku diterima sampai tahun 2021 adalah sebanyak 7.800 dosis jenis Belgian Blue dan 2.400 dosis jenis Wagyu.

Ia menyebutkan jumlah kelahiran pedet sampai dengan akhir November 2021 sebanyak 460 ekor jenis Belgian Blue dan jenis Wagyu sebanyak 592 ekor. "Ini tersebar di 7 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung," ujarnya.

Selain pengembangan rumpun Belgian Blue dan Wagyu, Arinal mengatakan, l Provinsi Lampung juga terdapat program 1.000 Desa Sapi. Lokasinya di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan yang sampai saat ini terus berkembang.

Baca Juga: Pemprov Hibahkan Dana Rp500 Juta ke Karang Taruna se-Lampung

Berita Terkini Lainnya