2024 Pemkot Siapkan Rp5 Miliar Subsidi Pinjaman Tanpa Bunga

Eva mengatakan, jumlah UMKM mendapatkan pengajuan modal program pinjaman tanpa bunga sampai saat ini baru 15 UMKM saja. Ia menilai, angka tersebut masih terlalu kecil sehingga dirinya mengajak UMKM untuk bisa ikut mendaftar.

“Soalnya baru 15 (UMKM) nih. Mungkin karena sosialisasinya kurang ya jadi pada belum tahu. Jadi sekarang kan udah tahu, bisa langsung daftar aja ke dinas perindustrian kota. Bapak ibu tinggal bayar pokok (pinjamannya) saja, bunganya Bunda yang bayar,” ujarnya.

Eva menyebutkan, target subsidi sebesar Rp5 miliar tersebut rencananya akan direalisasikan pada 2024 mendatang dengan target 1.000 UMKM.

Selain UMKM, Eva mengatakan target pemkot juga akan menyasar pada warung-warung kelontong atau pedagang kecil di wilayah Bandar Lampung. Sehingga tak hanya industri saja, pedagang juga bisa menerima manfaat program. 
 
“Supaya wirausaha kita hebatnya bisa seperti pengusaha besar. Penghasilan masyarakat kita bisa sehebat pengusaha besar. Maka kita harus bisa mengayomi pegiat usaha,” imbuhnya.

Eva berharap, peningkatan kualitas UMKM di Bandar Lampung bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan potensi pariwisata Kota Tapis Berseri.

Eva mengajak UMKM Bandar Lampung untuk mengisi tempat khusus UMKM seperti di Sentra IKM Tapis di Stadion Mini Kalpataru atau kios khusus UMKM Wayhalim.

“Kita kan punya tempat khusus UMKM seperti di Way Halim itu, kalau mau naruh produk di sana silakan. Yang belum punya outlet sendiri atau yang sudah punya outlet juga boleh titip produk di sana,” ujarnya.

Selain itu, Eva mengatakan Gedung Sentra UKM di Bandar Lampung yakni sebagai rumah pengemasan di Bandar Lampung sudah hampir siap. Sehingga UMKM bisa menggunakan jasa pengemasan di sana dengan harga bersaing.