2 Napi Rutan Kotabumi Gagal Kabur, Ditangkap Warga Dikira Pencuri
- Percobaan kabur saat warga binaan sibuk dengan kegiatan olahraga dan ibadah
- Napi ditangkap warga setelah dikira pencuri, salah satu napi berhasil ditangkap di area perkebunan singkong
- Petugas melakukan evaluasi keamanan dan memperketat sistem pengawasan di dalam Rutan pascakejadian
Lampung Utara, IDN Times – Dua narapidana Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara mencoba melarikan diri melalui jendela ruang klinik, Jumat (10/10/2025). Aksi keduanya gagal setelah tertangkap oleh warga sekitar.
Kepala Rutan Kelas IIB Kotabumi, Marthen Butar Butar membenarkan ihwal percobaan pelarian tersebut. Dua napi berusaha kabur bernama Febran Hariansyah bin Elsam (20) dan M Roni bin M Tohir (20).
“Benar, kemarin sekitar pukul 15.20 WIB ada dua warga binaan mencoba melarikan diri. Namun petugas kami bersama warga berhasil menangkap keduanya,” ujar Marthen saat dikonfirmasi, Sabtu (11/10/2025).
1. Manfaatkan kesibukan rutan
Marthen mengungkapkan, percobaan napi kabur itu terjadi saat sebagian besar warga binaan sedang menjalani kegiatan olahraga dan ibadah. Mulanya, Febran berpura-pura mendatangi klinik tanpa izin, lalu bertemu dengan M Roni sedang bertugas sebagai tamping atau narapidana membantu petugas di area tertentu.
Kemudian kedua napi itu merusak paksa jendela ruang perawatan terhubung langsung ke luar area Rutan setempat. Beruntung, aksi mereka terungkap setelah suara kaca pecah terdengar oleh petugas di pos pengawasan.
“Petugas yang berjaga segera mengecek sumber suara dan melihat kedua napi berlari keluar. Pengejaran langsung dilakukan,” katanya.
2. Ditangkap warga setelah sempat dikira pencuri
Salah satu napi, M Roni berhasil ditangkap di area perkebunan singkong tak jauh dari area Rutan Kotabumi. Ia sempat menjadi sasaran amuk warga karena dikira pencuri.
“Petugas kami ikut mengejar langsung mengamankan yang bersangkutan dari warga dan langsung dibawa kembali ke Rutan,” jelas Marthen.
Sementara napi Febran berhasil ditangkap petugas lainnya di lokasi berbeda. Ia juga sempat ditahan warga yang juga mengiranya sebagai pelaku pencurian. "Ya, keduanya kemudian dibawa kembali ke Rutan untuk pemeriksaan lebih lanjut," tambah Marthen.
3. Evaluasi tingkat keamanan
Pascakejadian tersebut, Marthen menambahkan, petugas sudah langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), menyisir area sekitar, serta memperketat sistem pengawasan di dalam Rutan.
“Kami akan memperketat pengawasan dan melakukan evaluasi internal terhadap SOP keamanan. Keamanan dan ketertiban di dalam Rutan adalah prioritas utama,” tegasnya.
