Bandar Lampung, IDN Times - Bastari (27), warga Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur harus kembali merelakan kakinya berjalan pincang usai dihadiahi timah panas petugas Unit Reskrim Polsek Sukarame.
Residivis kasus pencurian sepeda motor itu kembali menjalankan aksi tindak pidana di belasan tempat kejadian perkara (TKP) wilayah hukum Polresta Bandar Lampung.
"Saya kapok pak," ujarnya ke petugas usai berhasil diamankan dan digelandang ke Mapolsek Sukarame, Sabtu (27/1/2023) WIB dini hari.
Dalam aksi kejahatannya tersebut, Bastari mengakui telah menggasak 11 unit sepeda motor di sejumlah lokasi kejadian. Kendaraan menjadi target incaran rata-rata berada di kos-kosan hingga komplek perumahan mewah di Bandar Lampung.
"Sasaran yang saya incar di Bandar Lampung ketika pagi petang, itu kos-kosan dan perumahan mewah," ucapnya.
Diakui kendaraan menjadi favorit target curian ialah Honda Beat hingga Yamaha R15. "Kebanyakan yang saya ambil Beat, kalau R15 itu cuma satu dua aja," tambahnya.
Meski pernah mendekam di balik sel jeruji besi, Bastari berdalih dirinya terpaksa kembali mencuri sepeda motor, demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Terpaksa pak, kali ini saya kapok," singkatnya seraya tertunduk.
Kapolsek Sukarame, Kompol Warsito mengungkapkan, pihaknya terpaksa melumpuhkan tersangka Bastari dengan tindakan tegas dan terukur tepat pada bagian kaki, dikarenakan berupaya kabur dan memberikan perlawanan saat penangkapan.
Upaya paksa dilakukan terhadap Bastari merupakan hasil pengembangan penangkapan rekan tersangka lainnya Edi Kurniawan (32), Selasa (23/1/2023).
"Dari tangan kedua pelaku, kami menyita barang bukti tiga unit sepeda motor hasil curian, dua di antaranya sepeda motor sport serta belasan jenis kunci leter T. Termasuk kunci khusus merusak gembok pagar rumah korban," tetangnya.
Berdasarkan hasil penyidikan, Warsito memastikan, keduanya, terutama sang gembong Bastari telah melancarkan aksi pencurian sepeda motor lebih dari 11 TKP di wilayah hukum Kota Bandar Lampung. Oleh karenanya, polisi masih akan mendalami keterangan para tersangka lebih lanjut.
"Sudah kami tahan, pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara," tandas kapolsek.