Fakta Unik The Story of Park's Marriage Contract, Wanita Lawan Stigma

Gambaran perempuan punya pendirian dan kendali atas hidupnya

Intinya Sih...

  • Drama Korea The Story of Park's Marriage menampilkan perjuangan Park Yeon Woo di era Joseon untuk mendobrak budaya patriarki dan memberikan kebebasan pada perempuan.
  • Park Yeon Woo terlahir sebagai bangsawan namun menentang aturan masyarakat yang membatasi gerak perempuan, fokus pada pengembangan bakatnya, dan kabur untuk menggapai mimpinya.
  • Di kehidupan modern, Yeon Woo kembali ke era Joseon untuk memperbaiki kesalahpahaman, melakukan protes kepada raja, dan berhasil memperjuangkan kebebasan perempuan hingga kembali menikah dengan Kang Tae-ha.

Bandar Lampung, IDN Times - Drama Korea The Story of Park's Marriage baru saja menamatkan episode terakhirnya. Drakor romance fantasi ini memiliki kisah menarik dan sangat fresh. Meski latar belakang ceritanya adalah era Joseon, gak bakal bikin bosan karena penonton diajak travel ke masa modern.

Menariknya, drakor dibintangi Lee Se-young (Park Yeon Woo) dan  Bae In Hyuk (Kang Tae-ha) ini tidak hanya mengangkat kisah romansa antara mereka berdua saja. Tapi juga perjuangan Park Yeon Woo di era Joseon mendobrak budaya patriarki supaya perempuan di masa itu  bisa merasakan kebebasan seperti laki-laki.

Yeon Woo memiliki karakter kuat menggambarkan perempuan Joseon yang punya pendirian dan kendali atas hidupnya. Bahkan, meski dipandang sebelah mata, ia tetap memperjuangan kebebasan dan tidak mau terikat dengan tuntutan masyarakat. 

Berikut IDN Times rangkum perjuangan Park Yeon Woo menyetarakan kaum perempuan dan laki-laki di Era Joseon.

1. Abaikan stigma masyarakat dan fokus kembangkan bakat

Fakta Unik The Story of Park's Marriage Contract, Wanita Lawan StigmaPark Yeon Woo (Lee Se Young) dalam The Story of Park's Marriage Contract (instagram.com/mbcdrama_now)

Park Yeon Woo terlahir sebagai keluarga bangsawan di era Joseon. Tapi, tak  seperti putri bangsawan lainnya harus bersikap anggun, lemah lembut dan dilarang keluar rumah sembarangan, Yeon Woo tumbuh menjadi perempuan berbakat dan sangat aktif.

Perilaku Yeon Woo sering dianggap tak sopan dan mendapat stigma dari masyarakat. Kedua orang tua terutama ayahnya sering memarahi dan menghukum Yeon Woo karena tak menurut untuk berdiam diri di rumah dan fokus menyiapkan pernikahannya. 

Namun Yeon Woo tak peduli dan fokus  mengembangkan bakatnya seperti menjadi desainer, memanah dan berkuda. 

2. Hasil karyanya dibakar dan dilarang membuat hanbok modern

Fakta Unik The Story of Park's Marriage Contract, Wanita Lawan StigmaPark Yeon Woo (instagram.com/mbcdrama_now)

Yeon Woo menentang aturan dibuat oleh masyarakat tersebut karena menurutnya hanya membatasi ruang gerak perempuan. Meski sering di marah dan dihukum, Yeon Woo tetap  memasarkan hasil desainnya dan bekerjasama dengan banyak pedagang pasar.

Bahkan, karena merasa dikekang dan dipaksa segera menikah,  Yeon Woo memutuskan kabur dari rumah agar lebih bebas berkarya dan menggapai mimpinya menjadi desainer ternama. Ia bercita-cita mendesain hanbok (pakaian tradisional Korea) menjadi versi modern untuk memudahkan  aktivitas perempuan.  

Sayangnya, perjuangan menggapai mimpi di tengah kuatnya budaya patriarki tak berjalan mudah. Prajurit kerajaan memburu Yeon Woo dan melarang hasil desainnya beredar hingga membakarnya.  

Beruntungnya, Yeon Woo selamat dari kejaran para prajurit kerajaan berkat pertolongan Kang Tae-ha, anak bangsawan yang menderita sakit jantung dan mendapat julukan bujang buruk rupa karena belum menikah di usianya 28 tahun.

Baca Juga: 12 Playlist Lagu Bikin Kamu Merasa Jadi Main Character

3. Tak bisa menghindari perjodohan

Fakta Unik The Story of Park's Marriage Contract, Wanita Lawan StigmaPark Yeon Woo (Lee Se Young) dalam The Story of Park's Marriage Contract (instagram.com/mbcdrama_now)

Stigma negatif karena tak segera menikah di usia dewasa tak hanya disematkan pada Kang Tae-ha. Yeon Woo sebagai perempuan juga tak lepas dari julukan wanita tua karena belum menikah.

Kedua orang tua mereka sibuk mencarikan jodoh, namun keduanya memiliki alasan tersendiri sehingga belum memutuskan menikah. Yeon Woo lebih memilih sibuk mengejar cita-citanya menjadi desainer ternama dan bebas berkarya tanpa harus sembunyi-sembunyi.  Sedangkan Kang Tae-ha khawatir dengan penyakit jantungnya sehingga memutuskan tidak menikah.

Namun, tradisi perjodohan tak bisa mereka hindari. Beruntungnya Yeon Woo dan Kang Tae-ha yang sama-sama memiliki ketertarikan kembali dipertemukan dalam perjodohan itu. Tak hanya itu, Kang Tae-ha juga sangat mendukung cita-cita Yeon Woo. 

4. Mengubah sejarah lewat time travel

Fakta Unik The Story of Park's Marriage Contract, Wanita Lawan StigmaKang Tae Ha dan Park Yeon Woo (instagram.com/mbcdrama_now)

Mirisnya, di malam pernikahan mereka, Kang Tae-ha meninggal karena diracun keluarganya sendiri. Bahkan Yeon Woo diculik dan diberitakan bunuh diri agar mendapat gelar wanita berbudi dan keluarga Kang Tae-ha mendapat jabatan lebih tinggi di pemerintahan.

Membuat drakor ini menarik, Yeon Woo menjelajah waktu di kehidupan modern. Ia kembali bertemu dengan Kang Tae-ha dan beberapa orang di era Joseon yang tak lagi mengenalinya lagi di masa modern.

Di kehidupan modern tersebut, Yeon Woo memecahkan kesalahpahaman di era Joseon. Ia mengetahui rencana jahat keluarga Kang Tae-ha dan memutuskan kembali ke zaman Joseon untuk mengubah sejarah yang telah memfitnahnya bunuh diri demi gelar wanita berbudi.

5. Pertaruhkan nyawa demi keamanan hidup perempuan

Fakta Unik The Story of Park's Marriage Contract, Wanita Lawan StigmaPark Yeon Woo (Lee Se Young) dalam The Story of Park's Marriage Contract (instagram.com/mbcdrama_now)

Berhasil kembali ke era Joseon, Yeon Woo melakukan protes kepada raja hingga mengorbankan nyawanya. Ia meminta kebijakan penghargaan wanita berbudi dikaji kembali agar tidak dimanfaatkan orang-orang serakah hingga mengorbankan perempuan-perempuan tak bersalah.

Permohonan Yeon Woo dikabulkan dan pemerintahan Joseon mempertimbangkan secara hukum siapa yang layak mendapat gelar wanita.

Pengorbanan dan kegigihan Yeon Woo tak sia-sia dalam memperjuangkan kebebasannya sebagai manusia perempuan. Ia berhasil kembali ke masa modern dan menikah dengan Kang Tae-ha. 

Cita-citanya menjadi desainer ternama tanpa harus sembunyi-sembunyi dan menjual hasil desainnya lebih luas terwujud di masa modern. Hasil desainnya, hanbok modern mendapat apresiasi dan disukai banyak kalangan. Ia bahkan sudah memiliki merek baju sendiri dan terkenal hingga mancanegara. 

Baca Juga: Genap 22 Tahun, 10 Potret Violet Eks JKT48, Makin Memesona

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya