Kamu Sering Begadang? Ternyata Ada Efek Negatif Jangka Panjang

Ini hal tak boleh kamu lakukan saat begadang

Bandar Lampung, IDN Times - Era pandemik sangat erat kaitannya dengan kerja dari rumah serta memiliki jam kerja bebas. Sampai saat ini mungkin masih ada beberapa perusahaan menerapkan work from home bagi karyawannya.

Seperti pekerja lepas, penulis, atau mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir, cenderung melakukan aktivitas hingga larut malam.

Hal itu disampaikan oleh salah satu dokter spesialis kardiologi Lampung, Sigit Pratama Iustitia. Ia mengatakan,  terkadang ada waktu seseorang terpaksa harus tidur larut malam.

Namun tahukah kamu, ada hal yang tidak boleh dilakukan ketika sedang begadang dan apa efek jangka panjang akibat biasa tidur larut malam?

Baca Juga: Waspada Serangan Jantung di Usia Muda,  Ini Pemicunya

1. Ngemil

Kamu Sering Begadang? Ternyata Ada Efek Negatif Jangka PanjangIlustrasi ngemil malam hari. (Instagram.com Calories Tips)

“Biasanya orang yang menjalani aktifitas begadang itu dibarengi dengan aktivitas ngemil atau makan makanan yang tinggi kalori. Nah ini seharusnya tidak boleh,” kata Sigit.

Ia menjelaskan, ngemil akan menjadi penyebab banyak penyakit berbahaya di antaranya penyakit kencing manis dan jantung koroner.

“Mengapa? karena mengonsumsi makanan dengan jumlah kalori yang cukup banyak di malam hari itu memang tidak dianjurkan. Oleh karenanya sebaiknya makan malam juga secukupnya saja dan hindari makan malam terlambat,” katanya

Selain itu imbuh Sigit, seseorang yang waktu tidurnya kurang dari 6 jam dapat berakibat pada peningkatan indeks masa tubuh atau yang biasa disebut obesitas.

2. Begadang saja sudah tak sehat

Kamu Sering Begadang? Ternyata Ada Efek Negatif Jangka PanjangIlustrasi begadang. (Sumber Gambar: tipsefektif.com)

Pada dasarnya, Sigit menyampaikan, begadang merupakan aktivitas yang tidak sehat sehingga perlu dihindari. Bahkan sudah banyak peneliti epidemiologi melakukan penelitian terkait kurang tidur atau begadang tersebut, dan hasilnya memang menyatakan kekurangan tidur dapat menyebabkan berbagai penyakit.

“Di antaranya seperti penyakit darah tinggi (hipertensi), kencing manis (diabetes militus), dan jantung koroner,” ujarnya.

Hal itu disebabkan begadang membuat waktu istirahat tubuh berkurang. Itu karena waktu tidur itulah yang menjadi saat yang pas untuk tubuh melakukan kerja metabolisme.

“Jadi sistem metabolisme tubuh kita terganggu. Gangguan itu ada pada metabolisme glukosa, regulasi nafsu makan, dan regulasi terhadap tekanan darah tinggi,” jelasnya.

3. Begadang sebabkan stres

Kamu Sering Begadang? Ternyata Ada Efek Negatif Jangka PanjangIlustrasi stres (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sigit melanjutkan, kurangnya tidur akibat begadang juga dapat menstimulus aktivasi sistem saraf simpatis. Fungsi dari saraf simpatis adalah mempercepat respon tubuh yang dapat meningkatkan denyut jantung dan respon tubuh terhadap stres.

“Sehingga jika kita gampang stres, mungkin kita bisa lihat dulu diri kita sendiri, apakah suka begadang atau tidak,” imbuhnya.

Denyut jantung yang meningkat juga sangat erat kaitannya dengan peningkatan kejadian darah tinggi dan kencing manis dan berimbas pada penyakit jantung.

“Durasi tidur yang cukup memang sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan dan pola hidup kita, sehingga mendapat waktu tidur cukup sangat penting untuk mencegah penyakit kardiovaskular di era seperti sekarang ini,” katanya.

Baca Juga: Harga Pasang Behel di 5 Klinik Gigi Lampung, Ada Beri Promo Maret Ini!

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya