TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prof Taruna Ikrar Orang Indonesia Pertama Terpilih Direktur IAMRA

Dosen tetap Universitas Malayahati Lampung

Dosen Tetap Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati (Unmal), Prof Dr. Taruna Ikrar. (IDN Times/Istimewa).

Bandar Lampung, IDN Times – Dosen Tetap Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati (Unmal), Prof Dr. Taruna Ikrar menjadi orang Indonesia pertama terpilih sebagai Direktur International Association of Medical Regulatory Authorities (IAMRA) atau Direktur Konsil Dokter Sedunia. Pemilihan itu digelar secara virtual akhir Oktober 2021 lalu.

Taruna Ikrar terpilih secara aklamasi menjadi Director of Members-atLarge: IAMRA untuk periode 2021- 2024. Acara tersebut dihadiri oleh utusan resmi Konsil Kedokteran seluruh dunia atau anggota IAMRA. Jumlah anggota IAMRA 200 lebih institusi resmi pemerintahan seluruh dunia.

1. Tak hanya berprestasi nasional tapi internasional

wartafeno.com

Menanggapi hal tersebut, Rektor Unmal, Dr. Achmad Farich,  bersyukur atas raihan direngkuh Taruna Ikrar menjadi orang Indonesia pertama terpilih sebagai Direktur IAMRA atau Direktur Konsil Dokter Sedunia. Itu membuktikan kepada masyarakat bahwa sivitas akademika baik itu mahasiswa dan dosen Unmal berprestasi tidak hanya di tingkat nasional namun juga tingkat dunia.

“Kami akan menjadikan Unmal menjadi universitas yang unggul, terpercaya dan mandiri serta berstandar mutu internasional dibidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pengembangan dan pemanfaatan Iptek, budaya yang berkualitas dan religius,” jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (8/11/2021).

2. Selaras visi kampus

Kampus universitas malayahati. (instagram.com/humasmalahayatinews).

Dekan FK Unmal, dr. Toni Prasetyo Sp, PD FINASIM mengucapkan selamat dan sukses kepada Prof Taruna Ikrar atas prestasi yang direngkuh. Dengan raihan tersebut, selaras visi dan misi kampus.

“Ini sesuai visi kami menjadikan FK Unmal unggul berwawasan internasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan yang beretika religius dengan berbasis komunitas pada tahun 2027 mendatang,” jelasnya.

Berita Terkini Lainnya