Olahan Makanan Beku Picu Kanker? Begini Penjelasannya
Tubuh harus didominasi dengan asupan makanan sehat dan alami
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Salah satu teknologi yang memampukan manusia bisa menyimpan makanan dalam waktu lama adalah pembekuan (frozen). Namun, sejumlah penyakit membayangi konsumsi makanan frozen, termasuk kanker.
Metode frozen food kini semakin luas digunakan dalam dunia kuliner karena makanan bisa dijual dalam kemasan lebih praktis.
Tapi, kira-kira sehat tidak ya mengonsumsi makanan frozen? Lalu bagaimana dengan kandungan nutrisi yang ada dalam makanan itu? Yuk simak selengkapnya di bawah ini.
1. Suhu memengaruhi kualitas makanan
Menurut ahli gizi Tutik Ernawati, banyak faktor yang mempengaruhi kualitas makanan beku. Jika makanan tersebut memang sehat--seperti sayuran atau daging--yang dibekukan tanpa bahan pengawet, tentu tidak masalah.
Selain itu, suhu stabil dan jangka waktu penyimpanan juga menjadi faktor lain dalam penyimpanan makanan beku.
"Karena proses pendinginan itu kan bagian dari proses pengawetan. Jadi diharapkan diawetkan bukan dengan bahan pengawet, tapi dengan suhu sesuai sehingga nutrisi makanan tidak rusak," terangnya saat dihubungi IDN Times Jumat (23/4/2021).
Misalnya, lanjut Tutik, jika ada makanan beku yang seharusnya bisa disimpan dalam jangka waktu tiga bulan dengan suhu 18 derajat--namun suhunya naik turun atau kadang 0 derajat-- dikhawatirkan ada kerusakan dalam struktur makanannya. Selain itu, suhu yang tidak tepat juga bisa membuat kuman tertentu berkembang.
Baca Juga: BI: 770 Ribu UMKM Lampung Serap 1,67 Juta Tenaga Kerja
Baca Juga: Ombudsman Lampung Buka Layanan Pengaduan di Lampung Tengah, Ada Apa?